Metode Mudah Belajar Bahasa Arab Bagi Pemula [AMPUH]

Belajar Bahasa Arab – Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat unik dan menarik. Perbendaharaan kosakatanya sangat banyak, baik secara berdiri sendiri atau jika disambung dengan aneka huruf yang membentuk makna baru.

Bahasa Arab juga bukan saja bahasa orang arab, tetapi sudah menjadi bahasa yang tak terpisahkan dengan agama Islam. Oleh karena itu, bagi siapa pun yang hendak mempelajari agama Islam, ia juga harus mempelajari bahasa arab.

Tidak hanya itu, ada sebuah atsar atau informasi yang mengatakan bahwa bahasa arab adalah bahasa ahli surga.

Dikatakan, cintailah Bahasa Arab karena tiga alasan, pertama karena al-Quran berbahasa arab, kedua karena nabi orang arab dan berbahasa arab, ketiga karena ahli surga menggunakan bahasa arab di surga kelak.

Meski demikian menariknya, terkadang para pemula mengalami kesulitan ketika mempelajari bahasa ini. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami lesu.

Akhirnya mereka berhenti di tengah jalan, putus asa, pesimis seolah ia dikutuk untuk tidak bisa menguasai bahasa arab.

Jika begitu jangan khawatir saudara, kali ini kami akan men-share metode mudah belajar bahasa arab bagi pemula. Berikut akan kami urai tahapan yang lebih mudah dari A to Z;

1. Tahap Pertama: Menghafal kosakata (al-mufrodaat) melalui percakapan (al-Muhaadatsah)

Bagi pemula, jangan terlalu berlebihan ingin menguasai bahasa arab dengan cepat. Ia tidak boleh tergoda karena melihat orang lain dapat membaca kitab gundul dan menerjemahkannya.

Mesti diingat bahwa mempelajari bahasa arab tidak cukup mengandalkan ilmu Nahwu dan Shorof saja, kedua ilmu ini harus ditopang dengan penguasaan ribuan kosakata.

BACA :  Mengapa Belajar Bahasa Arab Sangat Sulit? Ini Penjelasannya!

Kami juga sangat tidak merekomendasikan cara menghafal perkata seperti قلم, مكتب, بيت (rumah, meja, pulpen).

Sebab metode menghafal seperti ini akan cepat lupa. Saran kami, lakukan menghafal kosakata melalui al-hiwaar atau percakapan.

Beberapa buku yang kami rekomendasikan selama tahapan ini misalnya kitab al-Arobiyah Baiyna Yadaika atau kita al-Ta’biir. kitab ini sangat praktis.

Dengan metode percakapan ini, secara tidak langsung kita akan menguasai banyak kosakata bahkan secara tidak sadar, maksudnya secara tidak diniatkan menghafal tetapi jadi hafal.

Sebab, dalam percakapan itu akan memuat berbagai topik, misalnya dalam kitab yang kami sebutkan di atas memuat beberapa topik seperti,

al-Taaruf/perkenalan, al-Usrah/keluarga, al-Tasawwuq/berbelanja, al-‘Amal al-Yaumiyah/aktifitas keseharian, al-Diroosah/belajar, al-Tijwaal/jalan-jalan, dan lain sebagainya.

2. Tahap Kedua: Mempelajari Ilmu Alat (Nahwu dan Shorof)

Kedua ilmu ini merupakan alat penting untuk menganalisi teks arab gundul. sebetulnya ada banyak kitab yang memuat ilmu ini, tetapi saran kami hendaknya pelajari kitab klasik saja.

Misalnya untuk kitab dasar, pelajari kitab Syarh Mukhtashor Jiddan ‘ala Matan al-Aajurumiyah.

Kitab ini sangat masyhur di kalangan pesantren di nusantra. Di dalamnya memuat berbagai kaidah dasar mulai dari pembagian jenis kalimat (كلمة)/kata,

kemudian ‘Irab, marfuuatul asmaa’ manshuubatul asmaa, makhfuudhatul asmaa’ dan lain-lain. Bab terpenting terutama tentang ‘irab dan tanda-tandanya.

Dengan berbekal kosakata dan berbagai kalimat yang sudah dipelajari pada tahap pertama, akan memudahkan kita menguasai tahap ini.

Misalnya, kalimat itu dibagi tiga, ada Isim, Fiil dan Huruf. Nah, pada tahap pertama mungkin kita tidak tahu jenis kalimat ini meskipun sudah menghafal dan familiar.

Maka pada tahap ini kita akan mengetahuinya secara mendetail.

BACA :  Kursus Nahwu & Shorof Online Zoom Cloud Meeting Se-Indonesia

Kita juga tidak tahu –meskipun hafal- pada tahap pertama, kenapa sebuah kalimat berharokat dlomah, fathah, kasroh dan sukun semisal (زيدٌ, زيدً, زيدِ) atau (يفعلُ, يفعلَ, يفعلْ ) maka pada tahap ini kita akan tahu perbedaanya serta maksud-maksudnya.

Yang jelas dalam kajian tahap ini kita akan tahu maksud-maksud kalimat dengan mengetahui tanda akhir kalimatnya. Bersabarlah dalam tahapan ini.

Tidak hanya Nahwu, kita juga mesti belajar Shorof. Jika nahwu mempelajari akhir kalimat/kata maka shorof mempelajari bunyi awal dan tengah.

Misalnya pada kalimat fiil (saya membaca: أقرأَ , jika kamu membaca menjadi تقرأَ) inilah pembahasan shorof.

Tentu kajiannya sangat banyak, kompleks dan terkadang membingungkan.

Tapi yakinlah jika tahapan pertama sudah dilakukan, justru mempelajari nahwu dan shorof menjadi sangat menarik dan asyik. Sungguh.

Dalam ilmu shorof juga ada beberapa bagian yang harus dihafal, seperti bentuk-bentuk dhamir/kata ganti orang atau sesuatu, macam-macam wazan/timbangan dan sebagainya.

Cara menghafal jenis-jenis tersebut dapat dilakukan dengan lagu-lagu tertentu agar semakin mudah dan asyik.

3. Tahap Ketiga: Praktik Langsung Membaca Kitab

Sebelumnya perlu kita ingatkan kembali, tahap pertama dan kedua harus sampe final. Sampe khatam. Kitab nahwu misalnya, minimal kita hatam sampe kitab al-Kawakib al-Duriyah. Syukur-syukur sampe kitab Alfiyah.

Jika kitab ini sudah khatam, maka kita akan semakin asyik ketika mengkaji kitab-kitab berbahasa arab.

Jangan sampai kita sudah khatam tahap pertama dan kedua, tetapi tidak pernah diperaktekkan mengkaji kitab. Maka ilmu bahasa arab kita akan semakin tumpul.

Pun di pesantren, kenapa mereka notabene menjadi pintar dalam memahami teks-teks berbahasa arab, jawabannya karena di sana ada praktek mengkaji kitab.

Dalam tahap ini kita akan sedikit mengalami keruwetan pada awalnya, mungkin saja sehari hanya mampu membaca setengah halaman beserta memahaminya.

BACA :  Mengapa Belajar Bahasa Arab Sangat Sulit? Ini Penjelasannya!

Tapi seiring berjalannya waktu, kita akan semakin lancar dan akan semakin banyak wawasan yang kita dapatkan. Bersabarlah menjalaninya.

4. Tahap Keempat: Fahmul Masmuu’ (Listening)

Tahap ini bertujuan untuk memperkaya bahasa arab kontemporer. Misalnya percakapan dalam dialog sebuah berita, atau deskripsi tentang suatu kejadian baik dalam bidang sosial, politik, kedokteran, seni dan sebagainya. Caranya sangat mudah,

  1. Kita masuk ke link youtube, lalu buka chanel-chanel berbahasa arab.
  2. Dengarkan video tersebut minimal lima kali
  3. Siapkan kertas dan pulpen kemudian tulis semua percakapan atau deskripsi yang dijelaskan. Harus sampe selesai.
  4. Baca kembali tulisan tadi dan teliti mana mufrodat yang asing atau belum diketahui. Lalu cari artinya di kamus.
  5. Lakukan sesering mungkin sampai kita lancar dan tidak perlu lagi menulis.
    InsyaAllah tahapan ini sudah memadai untuk menguasai bahasa arab.
  6. Apalagi jika nanti ditambah dengan mempelajari ilmu balaghah, wah pokoknya bahasa arab akan semakin dipeluk dan dicintai. Sampe akhir hayat. Sungguh!:)
    semoga bermanfaat ya,,,

DAFTAR KURSUS NAHWU MAKNAWI CHANNEL

Ditulis oleh: Andi Saepudin, Ss.y

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.