Cara Mengobati Rematik Menurut Dokter [Info Valid]

Cara Mengobati Rematik – Penyakit rematik adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika system kekebelan tubuh kita menyerang persendian. Akibatnya persendian kita menjadi sakit, bengkak, nyeri dan kaku. Rematik (rheumatoid arthritis) ini bisa menyerang bagian mana saja di tubuh kita dari kepala sampai kaki.

Obat yang biasa diberikan dokter adalah analgesic yang bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri. Selain itu ada juga cara-cara lain seperti terapi fisik bahkan hingga operasi.

Penyakit ini bisa mengenai siap saja baik muda maupun tua, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui penyebabnya dan cara menyembuhkannya.

Penyebab Penyakit Rematik Muncul

Penyakit rematik yang sering dialami oleh orang Indonesia adalah arthritis rheumatoid (AR). Rematik jenis ini sering menyerang kalangan muda yang usianya sekitar 20 sd 25 tahun.

Adapun penyebabnya, menurut Riadi belum diketahui secara pasti. Bisa jadi karena kegemukan badan sehingga lutut memiliki beban yang berat seperti ketika berjalan dan berlari, bisa juga karena beban lutut yang sering digunakan secara berlebihan seperti para atlet sepak bola. [daftar buah-buahan untuk diet]

Penyebab lain yang biasanya menyerang pria usia 30 sd 40 tahunan adalah peradangan, dan peradangan ini biasa disebabkan oleh asam urat. Oleh sebab itu langkah-langkah preventif sangat patut dilakukan.

Selain itu menurut Dr Harry Isbagio, kelebihan hasil metabolisme purin yang ada di persendian juga bisa menjadi penyebab timbulnya rematik.

Dengan demikian, timbulnya rematik tidak melulu disebabkan asam urat. Dan ini yang sering diduga oleh kebanyakan orang.

BACA :  10 Manfaat Madu Hitam Pahit Paling Ajaib

Apa Saja Gejala Rematik?

manfaat buah pala

Mungkin saja pembaca juga pernah mengalaminya semisal kemerahan, pembengkakan, nyeri lutut, siku sendi-sendi, toto dan juga tendon. Karena gejala ini luas, mungkin saja ada yang merasakan lebih dari itu.

Sedari awal, mungkin gejala rematik yang anda rasakan baru sedikit seperti di tangan, tetapi kalau penyakit ini terus berkembang, maka rematik akan menjalar ke pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut, siku, pinggul dan bahu.

Selain itu ada juga beberapa struktur tubuh yang terpengaruh oleh rematik, misalnya sebagai berikut :

  • Mata
  • Kulit
  • Paru-paru
  • Ginjal
  • Jantung
  • Jaringan saraf
  • Kelenjar ludah
  • Pembuluh darah
  • Sumsum tulang

Jenis-Jenis Rematik

Jenis rematik sangat banyak, ada sekitar 150 an lebih. Hanya saja jenis rematik yang biasa dijumpai pada orang Indonesia ada 4 yaitu :

  1. Rematik peradangan
  2. Rematik akibat pengeroposan
  3. Rematik luar sendi yang menyerang jaringan luar tulang rawan
  4. Osteoarthritis yang diakibatkan pengapuran.

Dari keempat jenis itu, 50 % diantaranya diakibatkan oleh pengapuran. Yaitu tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan persendian mulai menipis. Akibatnya terjadi gesekan antara tulang sehingga memunculkan rasa nyeri.

Cara menyembuhkan Rematik

Sebetulnya belum ditemukan obat paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit rematik ini. hanya saja pengobatan-pengobatan yang dilakukan ternyata masih sebatas mengatasi beberapa hal seperti :

  1. untuk meredakan peradangan sendi
  2. untuk mengurangi gejala dan komplikasi jangka Panjang seperti pembengkakan sendi
  3. untuk meminimalisir kerusakan organ dan sendi
  4. untuk meningkatkan fungsi gerak persendian dll

Cara Menyembuhkan Rematik Menurut Dokter

Saat ini memang ada banyak pengobatan alternative penyakit rematik, mulai dari suplemen, terapi herbal, terapi fisik dan lain sebagainya. Namun cara-cara tersebut dinilai tidak sepenuhnya berhasil sementara yang sudah terbukti ampuh menurut dokter adalah dengan operasi atau mengkonsumsi obat tertentu. Meski demikian, saya akan urai satu per satu :

BACA :  Menu Sehat Saat Berbuka Puasa | Tips & Trik Terlengkap

1. Mengkonsumsi Obat Rematik

Mengkonsumsi obat rematik dinilai efektif untuk menyembuhkan penyakit ini. tentu saja obat-obat ini harus sesuai dokter yang berarti harus melalui diagnosa terlebih dahulu. Beberapa obat ini antara lain yaitu :

  • Steroid : obat-obat seperti ini diklaim mampu mengurangi rasa nyeri dan peradangan serta mampu memperlambat kerusakan persendian. Hanya saja obat-obatan steroid ini memiliki efek samping berupan menipisnya tulang, berat badan bertambah dan berpotensi terkena diabetes. Untuk rematik akut, obat ini dinilai ampuh.
  • NSAID (Obat anti inflamasi non steroid) : obat jenis ini misalnya ibuprofen atau naproxen. Jika dikonsumsi, obat ini mampu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Tentu saja ada beberapa efek samping yang muncul misalnya iritasi perut, telinga berdenging, masalah jantung, kerusakan ginjal dan hati.
  • Biologic Agents : obat ini dikenal sebagai obat pengubah respon biologis. Khasiatnya mampu memperlambat perkembangan rheumatoid arthritis. Contoh obat ini misalnya adalimumab (Humira), anakinra (Kineret), infliximab (Remicade), Abatacept (Orencia), certolizumab (Cimzia), etanercept (Enbrel), tocilizumab (Actemra) , golimumab (Simponi), rituximab Rituxan) dan tofacitinib (Xeljanz)
  • Disease-Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD). Ketika anda mengkonsumsi obat ini maka khasiatnya akan mampu menyelamatkan sendi dan jaringan dari kerusakan. Contoh obat DMARDs misalnya leflunomide (arava), methotrexate (trexall, otrexup, Rosuvo), sulfasalazine (Azulfidine) dan hydroxychloroquine (plaguenil). Adapun efek samping dari obat ini misalnya bisa mengalami gangguan sumsung tulang, infeksi paru-paru dan kerusakan hati.

Itulah beberapa obat rematik yang biasa digunakan dokter. Bagaimana dengan terapi fisik?

2. Terapi Fisik

Selain mengkonsumsi obat-obatan anda juga bisa melakukan pengobatan rematik dengan terapi fisik. Melalui terapi ini anda akan diajarkan Teknik-teknik tertentu guna menjaka fleksibilitas persendian. Tentu saja dalam terapi ini anda akan diminta untuk melakukan tugas-tugas harian yang ringan. [sendal kesehatan terbaik agar awet muda]

BACA :  Green Coffee Diet : Pengertian, Efek Samping, Aturan Konsumsi

3. Operasi

Operasi adalah langkah terakhir untuk mengobati penyakit rematik. Jika mengkonsumsi obat dan terapi fisik menuai kegagalan, maka langkah pamungkas yang harus anda lakukan adalah operasi. Dan itu kemungkinan disarankan dokter.

Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan sendi sehingga dapat kembali seperti semula. Selain itu, operasi juga bisa sekaligus memperbaiki bentuk tulang yang mengalami kelainan seperti bengkok akibat peradangan.

Operasi radang sendi pada rematik ini akan melibatkan banyak prosedur seperti synovectomy, perbaikan tendon, penggantian sendi total dan juga penggabungan sendir. Penjelasannya sebagai beirkut:

  • Synoventomy : pembedahan untuk menghilangkan lapisan sendi (synovium) yang terjadi peradangan. Biasanya, prosedur ini dilakukan pada pergelangan tangan, jari, lutut, pinggul dan siku.
  • Perbaikan tendon : melalui prosedur ini dokter akan memperbaiki tendon yang rusak di sekitar sendi.
  • Penggantian sendi total : mengganti sendi yang rusak dengan prostesis yang terbuat dari plastic dan logam.
  • Penggabungan sendi : tujuannya untuk menstabilkan sendi yang rusak dan menghilangkan rasa sakit. Cara ini dilakukan dengan catatan jika penggantian sendi secara total tidak dapat dilakukan.

Itulah tiga cara mengobati penyakit rematik, mengkonsumsi obat, terapi fisik dan operasi. Dari ketiga cara ini masing-masing memiliki resiko dan efek samping. Oleh sebab itu anda harus senantiasa melakukan konsultasi ke dokter sebelum melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Selain itu ada langkah-langkah pencegahan yang bisa anda lakukan agar tidak tertimpa penyakit rematik. Langkah pencegahan itu setidaknya ada 2 yaitu menjaga berat badan agar tetap ideal dan juga rajin berolahraga. Menjaga berat badan itu berarti anda harus memperhatikan aspek supana makanan.

Demikian semoga bermanfaat!

BACA : 

Manfaat Buah Pala untuk Sembuhkan Rematik

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.