Cara Mudah Budidaya Belut Agar Cepat Panen & Naek Haji

Cara Mudah Budidaya Belut – Budidaya belut adalah aktifitas yang boleh dikata mengasyikan dan menguntungkan. Pasalnya belut memiliki kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan sehingga banyak orang yang mencarinya.

Ditambah lagi, rasa daging belut sangat berkarakter alias lezat. Bagi orang yang hobi bermain belut, budidaya merupakan akumulasi dari hobi, bisnis dan kesehatan.

Mengingat begitu positifnya budidaya belut, wajar jika saat ini banyak orang yang mulai melakukannya. Hanya saja, karena minim informasi, akhirnya teknik-teknik budidaya belut yang mestinya dilakukan pun terabaikan.

Padahal, step-step ini sangat penting agar memperoleh hasil panen yang menguntungkan.

Di samping itu, media budiaya belut juga memang agak sukar dicari.

Terutama diperkotaan yang tanah dan lumpur saja susah didapat, hal ini meniscayakan anda untuk berfikir ulang terkait tempat yang akan anda jadikan pembudidayaan belut.

Cara Budidaya Belut Pake Drum 

Karena permintaan pasar akan pasokan belut masih tinggi, maka anda bener-bener harus tahu bagaimana cara budidaya belut yang baik dan menguntungkan.

Nah berikut ini kami akan sharing info budidaya belut secara mendetail. Perhatikan ya satu persatu.

1. Kolam Budidaya Belut

cara budidaya belut

Perlu kita ketahui, belut memiliki system pernafasan yang unik. Meski ia tergolong jenis ikan, tetapi belut mampu hidup di air dan di lumpur.

Umumnya, tempat budidaya yang sering digunakan berupa kolam yang terbuat dari semen atau drum.

Kalau anda belum memiliki kolam, anda bisa gunakan drum bekas, lalu bersihkan dan buat lubang memanjang di bagian ats.

BACA :  Manfaat Ikan Gabus untuk Obat Diabetes & Cara Memancingnya

Setelah itu, simpan drum tersebut di tanah datar agar tidak mudah tumpah. Upayakan di tempat teduh biar tidak kepanasan. Sebab, belut lebih senang hidup di area teduh dan berlumpur.

2. Media Tumbuh Budidaya Belut

cara budidaya belut

Fungsi media tumbuh untuk budidaya belut adalah untuk memastikan kebersihan dan keberlangsungan proses pertumbuhan.

Untuk memenuhinya, anda bisa menggunakan media tanam seperti jerami padi, lumpur kering, pupuk TSP, kompos dan mikroorganisme starter.

Adapun ukurannya, anda bisa menggunakan jerami sekitar 50 cm yang diletakan di bagian bawah drum. Lalu siram jerami tersebut pake mikroorganisme starter sebanyak 1 literan per drum.

Kemudian, ambil lapisan kompos dan letakan setinggi 7 cm.

Sementara pada bagian paling atas, silahkan tambahkan lumpur kering yang sudah diaduk dengan pupuk TSP 5 kg dgn ketinggian sekitar 25 centimeter.

Sekarang, tinggal anda masukan air ke dalam drum setinggi 17 cm dan biarkan drum tersebut pada kondisinya selama 2 mingguan agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna. Setelah itu, anda tinggal masukan saja bibit belut.

3. Cara Memilih Bibit Belut

cara budidaya belut

Kesuksesan setiap budidaya, apa pun itu, selain bertumpu pada media dan perhatian si pembudidaya, benih juga merupakan sesuatu yang tak boleh diabaikan begitu saja.

sebab benih ini sangat berdampak pada kualitas belut ketika panen. Untuk benih, upayakan memiliki ukuran seragam agar mereka tidak saling mendominasi atau bahkan saling memangsa di dalam drum.

Ukuran bibit belut yang bagus kira-kira 10-12 cm. pilih yang ukuran segitu dan mobilitasnya lincah.

4. Pemberian Pakan Belut

cara budidaya belut

Pemberian pakan, paling ideal sekitar 10-20 % dari bobot belutnya. Lantas kapan waktu terbaik untuk memberi mereka makanan? Biasanya, belut itu mencari makan pada waktu sore atau malam hari.

BACA :  Manfaat Ikan Mujair : Kandungan & Manfaatnya untuk Pria

Karena itu, jika anda ingin memberi makan, lakukan pada waktu-waktu tersebut. Kalau belut liar, biasanya makan kecebong, cacing, ikan kecil, bekicot, keong dll

Nah, makanan apa yang sebaiknya anda berikan ke belut peliharaan tersebut? Terserah anda.

anda bisa pake kecebong, ikan kecil dsb yang jelas anda potong-potong terlebih dahulu pakan tersebut agar mudah ditelan oleh belut.

Sebab, belut termasuk binatang yang tidak mengunyah, begitu ada mangsa, mereka langsung menelannya.

5. Berapa Lama Panen Belut?

cara budidaya belut

Belut yang anda budidayakan dalam drum tersebut dapat anda panen dalam kurun waktu 3 sd 4 bulan.

Setelah itu, anda bisa menjualnya dengan harga Rp. 55.000 per kg (ukuran belut 7-12 cm). nah, ketika anda menanam benih per tama kali, kapasitas drum bisa menampung 2 kg benih.

Jadi bisa dibayangkan tuh, betapa banyaknya hasil yang akan anda dapatkan ketika panen.

6. Pemasaran Belut

cara budidaya belut

Soal pemasaran, anda tinggal bawa saja ke pasar. Dijamin anda akan menjumpai para konsumen yang mencari belut. Beneran loh, pada pembudidaya belut itu belum terlalu banyak.

Padahal permintaan pasar cukup banyak. Jadi, jika kamu konsen pada bidang ini, barangkali kamu akan memperoleh keuntungan yang tidak sedikit. Demikian!

BACA JUGA :

Cara Budidaya Ikan Sidat Agar Cepet Panen & Naik Haji

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.