Cara Ternak Jangkrik – Saya yakin hampir setiap orang mengenal binatang jangkrik. Sekalipun tidak pernah melihat bentuknya, setidaknya mereka pernah mendengar suaranya.
Kalau di kampung, setiap hari pasti mendengar suara hewan ini. Bahkan bukan cuma di malam hari, di siang hari pun kadang terdengar.
Sementara di kota, mungkin udah langka kali ya. Kalau pun ada biasanya hanya di malam hari. Itu pun kalau ada rerumputan dan pepohonan.
Daftar Isi
Manfaat Jangkrik
Untuk apa sih binatang jangkrik? apakah punya nilai jual yang tinggi sehingga harus diternak dan dibudidayakan?
Kalau membudidayakan ayam petelur sudah jelas untungnya. Pun dengan bebek pedaging, sudah tentu banyak yang membutuhkan. Artinya, kedua hewan tersebut punya nilai ekonomi.
Sementara jangkrik, apa manfaatnya?
Etttt jangan salah, jangkrik juga punya manfaat seperti untuk pakan burung, untuk umpan pancing bahkan pada konteks tertentu bisa diolah untuk dijadikan nutrisi.
Oleh sebab itu, kalau anda beli jangkrik, anda akan tercengang dengan harganya. Karena per kilonya saja, jangkrik dibanderol sebesar Rp. 90.000. Woww!
Karennya lagi, dengan nilai ekonomi segitu besarnya ternyata biaya ternak jangkrik terbilang sangaaaat murah.
Itu berarti jangkrik termasuk komoditas yang berbiaya kecil dan untung besar. Dalam ilmu ekonomi, komoditas barang seperti ini sangat menjanjikan. Lantas bagaimana cara beternaknya?
Cara Ternak Jangkrik yang Baik dan Benar
Meski terbilang mudah, tetapi tidak setiap orang bisa melakukannya. Keterbatasan info dan pengetahuan bisa menjadi faktor penghambatnya.
Maka dari itu, saya ingin berbagi kepada para pembaca sekalian tentang cara ternak jangkrik mulai dari NOL sampe PANEN. Berikut step-stepnya;
1. Persiapan Lokasi Ternak
Sebelum anda mempersiapkan segalanya, hal yang paling patut anda perhatikan adalah lokasi. Mengapa, karena sangat menentukan kesuksesan ternak anda.
Nah, lokasi yang cocok buat si jangkrik itu antara lain sebagai berikut :
- tempatnya sunyi, teduh dan ada sirkulasi udara. jangkrik nggak betah ditempat ramai seperti di mall atau di sekolah. hehe
- hindari lokasi yang dekat dengan jalan raya karena bisa menganggu istirahat jangkrik.
- hindari lokasi yang dekat dengan kegiatan masyarakat dan manusia pada umumnya.
- lokasi jangkrik tidak boleh terkena matahari secara langsung seperti di lapangan misalnya.
- hindari lokasi yang dekat dengan kandang hewan karena bisa brisik nantinya.
- hindari lokasi yang dekat dengan para pemangsa seperti tikus, tokek, cikcak dan sebagainya.
2. Kualifikasi Gubuk Tempat Menyimpan Kandang Jangkrik
Setelah menentukan lokasi ternak, sekarang kita harus tahu kualifikasi rumah atau gubuk yang akan kita gunakan untuk meletakan kandang jangkrik.
Sebetulnya kalau pun anda tidak membuat gubuk, anda bisa meletakan kandang di belakang rumah atau di gudang. yang penting berkorelasi dengan kualifikasi lokasi pada point 1.
Nah, seperti apa kriteria gubuk atau rumahan yang cocok buat naroh kandang jankrik? berikut uraian lengkapnya ;
- lantai tempat meletakan kandang cukup dari tanah saja. tak perlu di keramik.
- lantai tempat meletakan kandang usahakan agak tinggi agar tetap lembab dan tidak becek ketika musim hujan.
- tembok gubuk dibuat dari batako yang tingginya sekitar 1,5 meter.
- atapnya cukup menggunakan asbes saja, terlebih lagi sangat bagus untuk menjaga suhu gubuk biar tetap hangat meskipun musim hujan.
- kemiringan atap cukup 2,5 meter saja, jangan terlalu tinggi.
3. Kriteria Kandang Jangkrik
Setelah selesai menentukan gubuk atau rumahan untuk meletakan kandang jangkrik, sekarang saya sharingkan lagi bentuk kandang jangkrik yang ideal.
Ini sangat penting pemirsa, kalau tidak diperhatikan atau buatnya ngasal saja, nanti akan berdampak buruk pada perkembangan jangkrik.
berikut ini kriteria kandang jangkrik yang bagus;
- buatlah dari bahan triplek atau plywood
- buatlah bentuk seperti peti lalu berikan kaki-kakinya agar tidak mudah dihinggapi semut
- pada kaki-kaki ini, lapisi dengan botol atau gelas pendek dan isi air/oli. tujuannya agar semut tidak bisa naik.
- bagian dinding (baik luar atau dalam) sebaiknya diolesi lumpur sawah agar jangkrik merasa nyaman dan seolah alam aslinya
- pada bagian atap, rapatkan dengan isolatif agar jangkrik tidak mudah kabur.
masih bingun cara membuat kandang jangkrik? saya perjelas lagi ya biar lebih detail.
- sediakan lem, triplek atau papan, kayu kaso atau kayu reng yang lebih kecil lagi. ukurannya P = 100 CM, L=60 cm, T = 30 cm
- bentuklah kotak dari reng atau kaso lalu lapisi dengan triplek. paham?
- bagian pinggir-pinggirnya harus dirapatkan dengan lem. tujuannya agar jangkrik yang baru netas (ukuran kecil) tidak mudah keluar.
- bagian atas harus dibentuk seperti pintu agar bisa dibuka dan ditutup, anda bisa pake engsel di pinggir-pinggirnya.
- buat lubang ventilasi kecil ukuran 50 x 7 cm di bagian depan dan belakang, lalu lapisi dengan kawat halus seperti kawat anti nyamuk. Tujuannya agar jangkrik tidak bisa keluar.
- pada dinding atas, lapisi dengan isolasi agar licin sehingga jangkrik tidak mudah kabur.
- Jangan lupa, kandangnya di kasih kaki ya seperti yang saya jelaskan di bagian sebelumnya.
4. Media Hidup Jangkrik
Agar jangkrik betah dan serasa di alamnya sendiri, sediakan TRE atau karpet telur di dalam kandang.
TRE ini akan dijadikan tempat bermain dan beraktifitas jangkrik. Mereka bisa bersembunyi, keluar masuk sebagaimana di alamnya.
Bahkan di tempat ini juga jangkrik akan bertelur dan berkembang biak.
Itulah persiapan tahap pertama sebelum memasuki persiapan bibit.
5. Persiapan Bibit Jangkrik
Kesuksesan ternak jangkrik juga sangat dipengaruhi oleh bibit. Bahkan bukan cuma jangkrik, ternak binatang lain pun sangat bergantung pada bibir.
Ternak Puyuh Petelur misalnya seperti yang saya bahas kemarin, tetap saja sangat bergantung pada kualitas bibit.
Lantas bibit seperti apa yang bagus buat ternak jangkrik?
Nah, upayakan jangkrik yang anda ternak berjenis G MIRATUS. Jangkrik tipe ini bisa anda beli di toko toko pakan.
Sekarang apa ciri-ciri bibit jangkrik g miratus yang bagus?
- antena jangkrik masih panjang
- angota tubuhnya lengkap
- bisa melompat
- gesit
- warnanya mengkilap
- hindari bibit yang mengeluarkan cairan ketika dipegan
- induk betina masiha ada ovipositor di bagian ekor
- induk jantan mengeluarkan derikan keras, punggungnya kasar dan bergeombang
- ciri jangkrik jantan hanya punya 2 ekor sedangkan betina punya 3 helai ekor (bagian tengah disebut ovipositor)
6. Proses Mengawinkan Jankrik
Setelah beli jangkrik jantan dan betina, berikutnya tinggal kita kawinkan saja jangkrik tersebut. Perbandingan jantan dan betina adalah 10 : 2. Woww!
Dalam proses perkawinan ini, upayakan kandangnya gelap dan didesain seperti habitat aslinya, misalnya dikasih lumpur dibagian dindingnya, dikasih pasir, bekas serutan kayu, daun dan sebagainya.
Ciri jangkrik sedang kawin yaitu, jangkrik jantan akan mengeluarkan derik terus menerus. lalau betina yang sudah dibuahi akan berterur di pasir yang sudah disediakan.
Selama proses kawin juga, jangkrik harus dikasih pakan agar sehat. Anda bisa menggunakan pakan kubis, kankung, sawi, bayang, daun pepaya dan sayuran lainnya.
Bisa juga dikasih pakan tertentu seperti tepung ikan, bekatul, kuning telor bebek yang udah direbus dan juga vitamin lainnya.
Oya, kalau anda kesulitan mengawinkan jangkrik, anda bisa langsung saja beli telurnya. Lalu letakan di atas kain dan masukan ke kandang.
Dalam waktu 10 harian telur itu akan menetas.
7. Waktu Panen
Waktu pembibitan ke panen, jangkrik hanya butuh waktu 1 bulan. Hebatnya, pada saat panen ini kita bukan saja dapat keuntungan dari jangkriknya tetapi juga telornya.
Bahkan telor jangkrik lebih mahal dari jangkriknya itu sendiri.
Upayakan sebelum panen anda sudah tahu di mana saja tempat menjual jangkrik. Dengan demikian anda tidak stres ketika panen tiba.
Itulah cara ternak jangkrik yang baik dan benar…terima kasih, semoga bermanfaat!
No Responses