Cara ternak loverbird itu gampang-gampang susah tetapi juga susah-susah gampang. Bisa susah kalau nggak tahu caranya dan bisa gampang kalau tahu ilmunya.
Lebih dari itu, bukan hanya soal gampang beternak tetapi juga bagaimana menghasilkan lovebird yang berkualitas sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Sebelum lebih jauh membahas cara ternak lovebird, ngomong-ngomong kaka-kaka tahu nggak kaya gimana sih burung lovebird itu? hmmm…okelah, min mulai dari sini.
Daftar Isi
Burung Lovebird
lovebird
Secara bahasa love artinya “cinta” dan bird artinya “burung”. Kalau digabungkan berarti “Burung Cinta”. Nah, burung ini termasuk spesies genus agapornis.
Mengapa dinamakan burung cinta?
Soalnya burung ini tuh romantis dan gemes banget. Disebut romantis karena burung ini termasuk monogami yaitu hanya berjodoh dengan sepasang saja. nggak gonta-ganti pasangan dan nggak ada pelakor. Hehe
Secara umum, burung ini berumur 10 sd 15 tahunan dengan berat badan sekitar 40 sd 60 gram dan tinggi 13 sd 17 centian.
Selain itu, burung ini juga memiliki paruh yang besar tetapi ekornya pendek. Kemudian bulunya juga halus dan berwarna-warni.
Pokoknya postur tubuh burung ini gemes banget deh. Kesannya tuh bersih, elok, ramah, manja dan penuh cinta. Uhups.
Karena alasan itu semua, wajar jika burung cinta ini memiliki harga fantastis dan layak diternak dan dibudidayakan. Lantas bagaimana caranya?
Cara Tenak Burung Lovebird Agar Cepat Bertelur
Ada banyak orang yang mencoba menernak burung ini, tetapi tidak sedikit dari mereka yang gagal.
Jangankan berkembang biak, untuk sekedar menelorkan saja tidak berhasil. Hal itu karena mungkin minimnya pengetahuan dan pengalaman.
Nah untuk membantu calon peternak, min ingin sharing ke kaka-kaka pembaca terkait cara ternak yang benar. Di antaranya meliputi 8 unsur sbb:
1. Sarana & Prasarana
Agar burung lovebird cepat bertelur, hal pertama yang harus kaka perhatikan adalah sarana dan prasarananya.
Maksudnya apa?
maksudnya kaka harus memperhatikan kandang burung, tempat bertelur, tempat pakan, grid dan juga termasuk ranting atau apa saja untuk tangkringan.
Tujuannya untuk apa? tentu agar burung cinta ini merasa nyaman bahkan kalau bisa kandangnya yang besar agar ia merasa seperti di alamnya.
Kalau sudah nyaman begitu, nanti si doi mau bertelur. Begituu!
2. Pakan Burung Lovebird
Setelah kandang dipersiapkan sedemikian rupa, langkah berikutnya kaka harus perhatikan unsur pertelihan alias pakan.
Upayakan asupan pakan yang kaka berikan adalah makanan yang tepat untuk mereka.
Nah, untuk pakan sendiri ada 2 jenis yaitu pakan untuk induk dan pakan untuk anak. Kaka nggak boleh ketuker ya, nanti bisa fatal hasilnya.
- Pakan untuk Induk Lovebird
Pakan untuk induk ini harus benar-benar kaka jamin kualitasnya. Soalnya, kalau indukan ini sudah punya anak-anak, nanti dia yang akan menyuapinya.
Bisa dibayangkan kalau si induk makan pakan yang tidak berkualitas, efeknya akan dirasakan oleh anak-anaknya. akhirnya jelek deh nantinya.
Adapun pakan berkualitas untuk indukan misalnya biji bunga matahari, biji sawi, kacang ijo, jagung muda, biji kedele, toge, gabah padi, milet/lifur, canary speed dll.
Ada beberapa pakan yang harus dihindari oleh lovebird induk yaitu teh, biji kopi, bubuk kopi, alpukat, junk food, makanan yang kadar gula dan minyaknya tinggi, dll.
- Pakan untuk Anak Lovebird
Pakan untuk anak lovebird dibedakan dari induknya karena kondisi fisik anak masih lemah.
Agar si anak tidak mengkonsumsi pakan emaknya, upayakan dipisahkan terlebih dahulu dari emaknya ketika berusia 10 sd 15 hari.
Setelah dipisah, baru kasih ia pakan yang berkualitas seperti bubur bayi instant dan diencerkan terlebih dahulu pake air anget.
Tidak hanya itu, upayakan buburnya juga encer. Tetapi manakala usianya makin bertambah, kurangilah keenceran bubur tersebut sedikit demi sedikit hingga kental dan keras.
Adapun durasi pemberian makannya, anak lovebird biasa makan 4 jam sekali secara teratur. Kaka hitung ajah, berarti dalam sehari bisa berapa kali makan tuh?
biasanya dimulai dari jam 06, lalu jam 10, lalu jam 14, lalu jam 18 dan terakhir jam 23.
3. Pemberian Minum untuk Lovebird
Selain pakan yang min sebutkan di atas, kaka-kaka juga harus perhatian soal minum. Soalnya burung ini tuh sehat banget, dia ingin yang bersih-bersih.
Makanya ketika kaka ngasih minum, upayakan airnya netral dan bukan sembarang air apalagi air bekas pake.
Kalau sembarangan, nanti burungnya kena diare, mencret dan kena gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, kaka juga boleh kasih sumplemen tambahan seperti suplemen organik cair GDM yang teruji kualitasnya dan 100% organik.
GDM ini memiliki kandungan bakteri baik yang berfungsi untuk penyerapan nutrisi secara maksimal sehingga si burung bisa lebih bernafsu makan dan terhindar dari stress.
Kalau sudah terhindar stres dan bisa makan dengan kenyang, si lovebird akan mudah bertelur dan beranak pinak.
4. Perjodohan
Tentu saja, kalau lovebird ingin betelur maka ia harus dibuahi oleh lovebird jantan.
Hanya saja, burung ini tidak seperti binatang lain semisal ayam petelur yang bisa bertelur tanpa jantan dan tidak seperti kucing yang bisa dikawinin jantan mana saja.
Tetapi lovebird ini hanya mau dibuahi oleh kekasihnya saja. Dan itu pun monogami, nggak mau bergonta-ganti pasangan.
Dengan demikian proses perjodohan pun tak terelakan.
Lantas bagaimana menjodohkannya? apakah harus melalui proses ta’aruf, khitbah dan nikah? oh tidak.
Burung unik ini memiliki naluri percintaan sehingga ia akan mencari sendiri pasangannya.
Agar mereka leluasa, berarti kaka-kaka kudu punya kandang yang besar dengan kapasitas lovebird yang banyak. Nanti mereka akan mencari kekasihnya masing-masing.
Kendati demikian, proses perjodohan lovebird bisa direkayasa oleh peternak. Caranya dengan memasukan jantan dan betina ke dalam kandang yang berbeda, lalu diletakan di tempat berdekatan.
Nanti mereka akan saling melirik dan jika terlihat tanda-tanda jatuh cinta, berarti kaka harus menggabungkannya dalam satu kandang.
5. Proses Bertelur dan Pengeraman
Kalau sudah kawin, nanti mereka betelur. Nah sebelum betelur, kaka harus sediakan tempatnya ya.
Durasi yang dibutuhkan lovebird dari betelur hingga menetas hanya 25 harian atau lebih sedikit.
Di awal betelur dan mengerami, biasanya lovebird tak cukup pandai sehingga tidak sedikit telor yang tidak menetas.
Tetapi untuk kedua dan seterusnya mereka bisa lebih expert sehingga menghasilkan keturunan yang baik.
6. Proses Hand Feeding
Hand Feeding adalah pemberian makan terhadap anak lovebird yang berumur 2 minggu melalui tangan manusia (bukan dari emaknya).
Tujuannya untuk apa?
- untuk menjinakan burung ketika besar
- agar bisa berdaptasi dengan manusia
- menghindari kematian dini
- agar induknya lebih cepat produksi lagi
Agar proses hand feeding berjalan normal dan berhasil, ada 3 tahap yang harus kaka lakukan. Yaitu tahap menyiapkan peralatan, persiapan dan action (hand feeding)
Adapun peralatan, kaka harus menyediakan alat-alat hand feeding seperti karet pentil sepeda, spuit, termometer, pakan dan ‘inkubator’ semacam kardus yang diberi penghangat lampu.
sementara tahap persiapan yaitu usia bayi lovebird harus berumur 2 minggu setelah menetas, lalu siapkan kardus yang sudah diberi alas dan pindahkan lovebird di pagi hari.
Untuk tahap hand feeding, kaka jangan langsung kasih pakan ketika sudah dimasukan ke kardus. Soalnya bayi-bayi lovebird ini biasanya sudah dikasih makan oleh emaknya.
Biarkan beberapa saat terlebih dahulu baru dikasih makan. Pada tahap terakhir ini, lakukan hand feeding dengan proses sbb:
- siapkan kain atau tisu
- siapkan adonan pakan seperti yang udah min jelaskan di poin pakan untuk anak lovebird
- suapkan adonan dengan spuit yang sudah dipasang karet pentil pada ujungnya
- berikan makan dengan durasi 3 jam sekali
Agar kandang ‘inkubator’ ini hangat, kaka bisa berikan sedikit lampu di sekitarnya dan juga berikan ranting kecil, serutan kayu dan sejenisnya.
Nanti burung tersebut akan mendesain sendiri interiornya.
Itulah cara ternak burung lovebird yang bisa min sharingkan. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga :
Cara Budidaya Kroto yang Benar Agar Cepat Panen
