Jenis – Jenis Termometer sangat penting untuk kita ketahui. Terutama adek-adek yang bergelut dalam dunia medis, atau mahasiswa kedokteran, mengetahui benda ini tak sekedar fungsi dan cara menggunakannya. Lebih dari itu, adek-adek juga kudu tahu jenis-jenisnya.
Untuk merefresh lagi pelajaran kita, kk ingin mengulangi pengertian termometer. Secara bahasa termometer berasal dari bahasa latin yaitu thermo yang artinya “panas” dan meter yang artinya “ukur”. Dari dua kata ini dapat kita pahami bahwa termometer adalah alat pengukur suhu panas.
Dalam sejarahnya, termometer ditemukan oleh seorang ilmuan bernama Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana 15-02-1564, wafat 8-01-1642).
Sebelum penemuan ini, banyak para ahli science yang kesulitan untuk mengukur temperatur suhu. Maka pada tahun 1593 Galileo membuat termometer dengan menggunakan pemuaian udara.
Alat pertama yang diciptakan Galileo ini kemudian dinamai termoskop. Meski terbilang sangat sederhana, tetapi alat ini menjadi tonggak pertama dalam pengembangan termometer hingga saat ini. lantas apa saja jenis-jenis termometer yang bisa kita jumpai saat ini?
Daftar Isi
A. Jenis-Jenis Termometer Berdasarkan Kegunaanya
Karena sudah berkembang, maka alat pengukur suhu pun bisa digunakan di berbagai sektor. Secara penggunaanya, termometer memiliki banyak jenis. Di antaranya sebagai berikut :
1. Termometer Klinis
Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk keperluan dunia medis atau kesehatan. contoh paling gampangnya adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien.
2. Termometer Industri
Berbeda dengan termometer klinis, termometer industry berfungsi untuk keperluan industry. Contohnya termometer ini digunakan untuk mengukur suhu titik lebur baja, atau pemanasan kaca, logam, karet dan sebgainya.
Melalui termometer ini, maka akan diketahui berapa kadar panas yang bisa membuat benda-benda tersebut melebur, memuai dan sejenisnya.
3. Termometer Labolatorium
Sebagaimana Namanya, termometer ini berada di labolatorium dan kegunaanya pun untuk research.
Maksudnya, termometer ini berfungsi untuk keperluan penelitian seperti ingin mengetahui titik beku dan didih air, atau seberapa suhu zat padat yang dipanaskan dsb.
B. Jenis-Jenis Termometer Berdasarkan Objek Ukur
Selain pembagian di atas, termometer juga dapat dibedakan berdasarkan objek yang akan diukurnya. Maksudnya objek yang akan kita ukur suhunya. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Termometer Tubuh
Termometer tubuh adalah termometer yang biasa digunakan di klinik-klinik atau rumah sakit. Fungsinya untuk mengukur tubuh pasien.
Di samping itu juga, termometer ini ada beberapa varian yaitu termometer untuk orang dewasa, anak-anak dan bayi.
2. Termometer Ruang
Sebagaimana Namanya, termometer ruang digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengukur suhu ruangan ber ac, ruangan yang sedang disterilkan atau juga ruangan yang digunakan untuk menyimpang makanan. Contohnya seperti termometer Six-Bellani.
3. Termometer Tanah

termometer tanah
Termometer tanah adalah termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu tanah. Biasanya, termometer ini digunakan dalam rangka kebutuhan industry atau keperluan untuk mengukur Kawasan gunung berapi. Jenis termometer ini biasa digunakan oleh badan penanggulangan bencana gunung api Meletus dsb.
C. Jenis Termometer Berdasarkan Cara Kerjanya
Termometer juga dibedakan dari sisi cara kerjanya. Dalam konteks ini, kita akan melihat dengan apa sebuah termometer bisa beroperasi. Maka pembagiannya sebagai berikut :
1. Termometer al-Kohol
Termometer al-kohol adalah termometer yang media pengukurnya menggunakan alkohol. Menurut mbah wikiped, termometer ini hanya digunakan untuk mengukur suhu badan manusia dan hewan. Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu ruangan.
2. Termometer Air Raksa
Sementara termometer air raksa adalah termometer yang prinsip kerjanya menggunakan mercuri atau logam raksa. Termometer ini bisa digunakan untuk mengukur suhu labolatorium, ruangan dan juga badan.
3. Termometer Digital
Sebagaimana Namanya, termometer digital adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu dengan cara mengirim perubaham parameter listrik yang terjadi akibat perubahan suhu.
Lalu, perubahan ini dikonversi ke nilai yang karakteristiknya tepat dengan suhu tersebut. Keunggulannya, temometer ini sangat mudah digunakan.
4. Termometer Infrared
Termometer infra merah adalah termometer yang cara kerjanya memanfaatkan sinar merah. Gampangnya, termometer ini akan mendeteksi gelombang infra red yang dipancarkan karena pemanasan suhu.
Dan perlu kita tahu, termometer infra red dan digital termasuk satu jenis, yaitu digital sementara air raksa dan alkohol, termasuk termometer manual.
Kelebihan dan Kekurangan Termometer Manual
Tentu saja ada kelebihan dari setiap jenis termometer. Berikut ini kami urai kelebihan dan kekurangan termometer manual (alkohol dan air raksa)
Kelebihan :
- Akurasinya tinggi asal pemakaiannya dengan cara yang benar
- Tidak memakai baterai
- Harganya murah
Kekurangan :
- Terletak pada kesulitan terutama harus membaca skala agar mengetahui nilai suhu objek yang diukur
Kelebihan dan Kekurangan Termometer Digital
Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan termometer digital ? tentu saja ada. Berdasarkan penelitan mimin, kelebihan dan kekurangan tersebut antara lain sbb :
Kelebihan :
- Proses pengukurannya cepat bahkan dalam hitungan detik
- Bisa digunakan oleh siapa pun asal tahu caranya
Kekurangan :
- Harus menggunakan baterai
- Kadang akurasinya rendah karena faktor baterai yang lemah atau sudah rusak
- Harganya mahal
Itulah kelebihan dan kekurangan termometer digital dan manual. Selain itu ada juga pembagian termometer berdasarkan skala.
Dalam konteks ini, termometer dibagi menjadi tiga jenis yaitu temometer yang menggunakan ukuran celcius, Fahrenheit dan kelvin. Umnya, celcius dan Fahrenheit lebih banyak kita jumpai.
Demikian info singkat, padat dan jelas terkait penjelasan termometer. Semoga adek-adek bisa lebih mudah memahaminya dan semoga bermanfaat, ya. selamat mengerjakan tugas!