Penjelasan Rumah Adat Suku Betawi

Rumah Adat Suku Betawi – Menjadi anak zaman now memang memiliki tantangan tersendiri terutama dalam hal sejarah. Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan gaya hidup, ternyata memiliki dampak yang cukup siginifikan bagi mereka.

Terbukti, tidak sedikit generasi muda yang tidak mengetahui asal-usul adat istiadatnya, pun di Jakarta, banyak yang tidak mengetahui rumah adatnya.

Padahal di samping mengetahui sejarah sangat penting, sejarah juga memiliki nilai tertentu yang khas, karismatik dan motivasi untuk masa depan.

Oleh karena itu, sepatutnya generasi muda berupaya keras mempelajari asal muasalnya agar mereka tahu apa yang mesti mereka lakukan untuk masa yang akan datang.

Nah, dalam kesempatan ini kami ingin sharing mengenai rumah adat suku Betawi termasuk nilai-nilai spiritual dan filosofis di dalamnya.

Harapannya, semoga secuil tulisan ini memiliki konstribusi dalam mengingat dan melestarikan suatu budaya yang baik. Ditambah lagi, sebagai saluran informasi, situs di internet sangat berperan dalam memberi informasi dan edukasi.

Perlu kita ketahui, sebetulnya Rumah Adat Suku Betawi ada tiga jenis rumah khas, yaitu Rumah Joglo, Rumah Panggung, Rumah Gudang dan Rumah Kebaya.

Namun yang termasuk resmi sebagai rumah adat hanya Rumah Kebaya. Meski demikian, pada tulisan ini akan kami urai semua jenis rumah adat tersebut.

A. Rumah Kebaya

Rumah Kebaya Rumah Adat Suku Betawi

Rumah ini adalah rumah adat resmi suku betawi. Secara konstruksi, rumah adat betawi ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri baik dari pondasi, pendopo, dinding, atap dan lain-lain. Untuk lebih detailnya sebagai berikut:

  1. Bagian atap biasa dibuat dari material genteng tanah atau dibuat juga dari anyaman daun kirai.
  2. Bagian pondasi dibuat menggunakan susunan batu alam yang dibentuk menyerupai umpak. Tentu, pondasi ini berfungsi sebagai penyangga tiang-tiang agar bangunannya kokoh.
  3. Kontruksi kuda-kuda dan gording terbuat dari material kayu kecapi dan kayu gowok. Adapun balok tepi biasa dibuat dari kayu nangka.
  4. Bagian pendopo dibuat agak luas, di sini biasa diletakan meja kursi.
  5. Reng dan kaso yang digunakan menjadi dudukan atap dibuat dari bamboo tali. Reng berupa bambu yang sudah dibelah-belah sementara kaso merupakan bambu yang masih utuh.
  6. Warna dinding yang tak lain dibuat dari material kayu nangka biasanya menggunakan warna cerah seperti hijau atau kuning.
  7. Bentuk dinding bisa menggunakan anyaman bambu secara keseluruhan, adakalanya setengahnya bambu setengahnya tembok.
  8. Daun pintu bernama pintu jalusi. Berukuran lebar sehingga lubang udara dapat memasukan udara secara maksimal.
BACA :  Rumah Adat Aceh : Pengertian, Sejarah, Ciri Khas, Filosofi (Lengkap)

1. Fungsi Ruang pada Rumah Kebaya Suku Betawi

Rumah Kebaya Rumah Adat Suku Betawi

Rumah Kebaya yang merupakan rumah adat suku betawi, secara pembagian dan fungsi ruangan tidak jauh berbeda dengan rumah pada umumnya. Untuk lebih jelasnya kami uraikan sebagai berikut;

  1. Paseban, atau kamar tamu biasa digunakan untuk tempat tidur tamu yang menginap. Seperti saudara atau siapa pun yang bertamu, mereka akan ditempatkan di sini. Jika sedang tidak ada tamu, ruangan ini biasa digunakan untuk tempat shalat.
  2. Teras depan diberi kursi yang terbuat dari kayu jati. Tempat ini biasa digunakan untuk menerima tamu. Tidak hanya itu, gejogan atau lantai teras senantiasa dibersihkan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang akan datang.
  3. Ruang tempat tidur, rumah ini memiliki empat ruangan. Pemilik rumah biasa menempati ruang tidur paling besar.
  4. Pangkeng atau ruang keluarga biasa digunakan untuk berkumpul pada malam hari. Ruangan ini juga biasa digunakan untuk senda gurau sesama anggota keluarga.
  5. Sementara srondoyan alias dapur berada di bagian belakang yang juga bersatu dengan ruang makan.

2. Nilai Filosofis Rumah Kebaya Suku Betawi

Rumah Kebaya Rumah Adat Suku Betawi

Rumah adat suku betawi memiliki nilai filosofis, sebagaimana namananya yaitu Kebaya karena konstruksi bangunannya memang seperti kebaya.

Jika dilihat dari samping, akan Nampak bangungan ini seperti lipatan kebaya. Ditambah lagi, kebaya memang termasuk kain tradisional betawi yang hingga kini masih digunakan terutama di upacara-upacara adat.

Seperti dijelaskan di atas, salah satu ruangan di rumah adat suku betawi adalah pendopo yang biasa digunakan untuk menerima tamu.

Ruangan ini luas, bersih dan dilengkapi dengan kursi. Tentu, konstruksi ini memiliki nilai filosofis tersendiri. Boleh di kata, ini menunjukkan bahwa orang betawi senantiasa terbuka. Well come!

BACA :  Lampu Gantung Ruang Tamu

Tidak hanya itu, betawi juga memiliki spirit menerima perbedaan yang ada termasuk keragamaan etnis atau plularitas manusia.

Artinya, siapa pun tamu yang datang ke rumah mereka, kan mereka jamu sebagaimana biasa menjamu tamu lain.

rumah si pitung

Rumah Kebaya juga biasa dilengkapi dengan pagar yang mengitari teras. Dalam nilai filosofis, ini merupakan indikasi bahwa orang betawi –meskipun terbuka- tetapi memiliki batas-batas tertentu dari hal-hal yang dianggap negatif oleh mereka terutama berdasarkan pertimbangan nilai agama.

Kita tahu, banyak yang saat ini runtuh nilai budayanya karena budaya asing yang masuk ke dalam kehidupan kita.

Nanpa memiliki daya imun untuk memproteksi budaya lokal, berat rasanya menganggap budaya lokal dapat lestari. Orang betawi, sebagaimana filosofi di atas akan menerima budaya yang baik dan meninggalkan budaya buruk.

B. Rumah Gudang

rumah gudang rumah adat suku betawi

Meski hanya rumah kebaya yang tercatat sebagai rumah adat resmi suku betawi, tidak salahnya kita juga mengenal rumah gudang yang juga rumah adat betawi.

Rumah adat ini nampaknya masih asli dan belum terpengaruh oleh budaya luar. Di samping itu, rumah ini juga berada di daerah terpencil sehingga agak sulit diinfiltrasi oleh budaya luar

Rumah Gudang memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran yang bervariatif tergantung situasi dan kondisi di sekitarnya.

Atapnya seperti pelana kuda, lalu bagian depannya diberikan atap kecil dengan posisi melandai. Bagian ini sering disebut markis/dak/topi.

Fungsi atap ini tiada lain agar terlihat nyaman dan juga menjaga dari panas matahari dan menjaga dari siraman air hujan. Adapun pembagiannya, rumah ini hanya dibagi dua area yaitu depan dan tengah.

Sementara bagian belakang disatukan dengan bagian tengah. Bagian depan digunakan untuk menerima tamu dan bagian tengah untuk ruang keluarga, makan, ruang tidur dan lain-lain.

READ : Wisata Jakarta Utara yang Lagi Viral

C. Rumah Joglo

Rumah Joglo Rumah Adat Suku Betawi

Rumah ketiga yang juga rumah adat suku betawi adalah Joglo. Rumah ini merupakan bentuk rumah yang terinspirasi dari suku jawa. Makanya tidak heran jika rumah ini mirip dengan rumah Joglo Jawa terutama pada atapnya.

BACA :  Kandungan dan Manfaat Air AC yang Tak Banyak Diketahui Orang

D. Rumah Panggung

Rumah Panggung Rumah Adat Suku Betawi

Rumah panggung termasuk rumah adat suku betawi. Rumah ini biasa dibangun oleh orang betawi yang berada di pesisir pantai. Mereka adalah para nelayan.

Bangunan ini dibentuk panggung karena memang tuntutan alam dimana pesisir pantai meniscayakan membentuk rumah seperti ini agar melindungi dari masuknya air ombak laut.

Adapun secara material, rumah ini terbentuk dari bahan bamboo atau kayu yang tingginya sekitar 1,5 – 1 m dari dasar tanah. Rumah ini biasa ditopang dengan banyak tiang, tapi tergantung besar kecil panjang lebarnya bangunan.

Pada rumah ini terdapat balaksuji yaitu tangga yang gunakan untuk naik ke rumah. Sedikit banyaknya anak tangga tergantung ketinggian rumah.

Sementara bagian bawah, dapat berfungsi sebagai resapan air dari bekas air ombak yang menggenang.

Demikian informasi tentang rumah adat suku betawi, semoga memiliki nilai informasi sekaligus edukasi bagi kita semua. Akhirnya kami haturkan mohon maaf apabila ada kesalahan dan semoga bermanfaat.

Baca Juga : Rumah Adat Aceh dan Maknanya

No Responses

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.