10 Ponpes Tertua di Indonesia Berdasarkan Urutan Tahun Didirikan

Ponpes Tertua di Indonesia – Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sudah lama di nusantara, bahkan jauh sebelum adanya sekolah-sekolah formal.

Di samping itu, pesantren juga memiliki andil yang besar dalam mengusir para penjajah. Bisa dibayangankan jika Indonesia tanpa kiai dan santri, bukan mustahil kita masih dijajah hingga kini.

Namun dengan adanya kiai dan santri, maka gelora perlawanan pun begitu heroik.

Sebagai contoh betapa besarnya sumbangsih kiai dan santri dapat kita lihat dari Resolusi Jihad Hadlratus Syaikh Hasyim al-Asy’ari yang membuat kaum muslimin betempur habis-habisan melawan penjajah.

Mengingat pentingnya peran pesantren tersebut, pada kali ini kita akan berbagi informasi tentang ponpes tertua di Indonesia berdasarkan urutan tahun didirikannya.

10 Ponpes Tertua di Indonesia

Tentu saja kesepuluh pesantren ini ditulis lantaran keterbatasan info. Kalau ingin serius, barangkali bukan 10 saja pesantren yang ada di Indonesia. Namun sekian ribu.

Pun dengan tahun berdirinya, masih banyak pesantren-pesantren yang tidak tertulis kapan didirikan sehingga bisa jadi mereka jauh lebih tua. Nah kesepuluh pesantren itu antara lain sbb :

1. PONPES SIDOGIRI PASURUAN (1745)

ponpes sidogiri

A. Pendiri
Pendiri ponpes ini adalah seorang sayyid (keturunan Rasulullah Saw) bernama Sayyid Sulaiman. Ia berasal dari Cirebon Jawa Barat.

Ayahnya bernama Sayyid Abdurahman berasal dari Hadramaut Yaman marga Basyaiban dan Ibunya yang bernama Syarifah Khadijah merupakan cucu Sunan Gunung Jati.

B. Tahun berdiri
Ada perbedaan kapan tahun berdiri Ponpes ini. Ada yang mengatakan tahun 1718 M, ada juga versi lain tahun 1745 M. Versi kedualah yang dianggap benar.

Sebab ketika tahun 1971 tertulis sebagai hari ulang tahun Ponpes Sidogiri yang ke -226. Itu berarti tahun berdirinya adalah 1745 M.

BACA :  Cara Belajar Anak TK : Aktif dan Menyenangkan

C. Alamat pesantren
Desa Sidogiri Keraton Pasuruan Jawa Timur. Telp. (0343) 420444 Fax (0343) 428751 Mail : [email protected]

D. Jumlah santri
Rata-rata pertahun jumlah santri putra sekitar 5063 dan santri putri sekitar 5137

2. PONPES BUNTET CIREBON (1785)

ponpes buntet

A. Pendiri
Ponpes ini didirkan oleh Mbah Muqoyim, seorang Mufti dari Keraton Cirebon. Beliau adalah orang yang tidak mau berkompromi dengan Belanda, oleh karenanya beliau memilih tinggal di luar istana kemudian membuat pesantren.

B. Alamat Ponpes
Terletak di Blok Manis Depok Pesantren di desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

C. Tahun Didirikan
Berdiri sejak abad 18 M yakni tahun 1785 M.

D. Jumlah Santri
Berdasarkan penelitian tahun 1999 jumlah santri mencapai 1.496 santriwan dan 908 santriwati.

3. PONPES LANGITAN TUBAN (1852)

ponpes langitan

A. Pendiri
Ponpes ini didirikan oleh KH. Muhammad Nur di daerah Mandungan desa Widang Kabupaten Tuban. Mulanya hanya surau kecil untuk mengajar keluarga dan tetangga dekatnya.

Kemudian semakin membesar dan estafet kepemimpinan diteruskan oleh anaknya, KH. Ahmad Shaleh dan seterusnya secara turun temurun.

B. Tahun Didirikan
Ponpes ini didirikan tahun 1852 H.

C. Jumlah santri
Santri ponpes ini mencapai lebih dari 5500 santri.

4. PONPES TEBUIRENG JOMBANG (1899)

 ponpes tebu ireng jombang

A. Pendiri
Ponpes Tebuireng termasuk pesantren yang paling besar di Jombang Jawa Timur. Ponpes ini didirikan oleh Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.

Seperti pesantren lainnya, pesantren ini juga mengajarkan ilmu bahasa arab, syariat, pengetahuan agama Islam serta pengetahuan umum. Beliau mendirikan pesantren ini setelah menuntut ilmu di berbagai tempat dan Mekkah.

B. Tahun Didirikan
Pesantren Tebuireng didirikan tahun 1899 M di sebuah dusun kecil wilayah Cukir kecamatan Duwek Kab. Jombang. Dinamai Tebuireng karena diambil dari kata “kebo ireng” yang berarti kerbau hitam.

Pendapat lain mengatakan berasal dari nama seorang punggawa kerajaan Majapahit yang menjadi mualaf kemudian tinggal di desa ini.

C. Jumlah Santri
Santri ponpes Tebuireng berjumlah lebih dari 7400 santri.

BACA :  Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Islam

5. PONPES LIRBOYO KEDIRI (1910)

ponpes lirboyo

A. Pendiri
Ponpes ini didirikan oleh KH. Abdul Karim yang lahir tahun 1856 M. Sejak usia 14 tahun beliau berkelana menuntut ilmu agama bersama kakaknya, Kiai Aliman.

Daerah-daerah pengembaraan menuntut ilmunya mulai dari Kediri, Cepoko, Nganjuk, Sidoarjo, Surabaya bahkan sampai Madura. Akumulasi pengembaraanya selama 23 tahun.

B. Tahun Didirikan
Ponpes ini didirikan tahun 1910 M di sebuah desa bernama Lirboyo. Nama desan ini, oleh pendirinya dijadikan nama pesantren. Terletak di lembang gunung Wilis kota Kediri.

C. Jumlah Santri
Jumlah santri Lirboyo mencapai 21.173 pada tahun 2017

6. PONPES MUSTHAFAWIYAH SUMATERA UTARA (1912)

ponpes musthafawiyah sumut

A. Pendiri
Ponpes ini dikenal dengan Pesantren Purba Baru. Didirikan oleh Syaikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution al-Mandaily (1886-1955). Beliau lahir dari keluarga yang kaya, bapaknya mengusaha tambang di Tanobato.

Setelah 13 tahun menuntut ilmu di Mekkah, beliau mendirikan pesantren ini. lalu tatkala wafat digantikan oleh putranya dan seterusnya.

B. Tahun Didirikan
Ponpes ini didirikan tahun 1912 di desa Purba Baru kabupaten Mandailing Natal Sumut. Ponpes ini merupakan ponpes tertua di Sumatera Utara. Karena jasanya, nama beliau diukir di kampus UIN Sumut.

C. Jumlah Santri
Hingga kini Ponpes Musthafawiyah memiliki santri sebanyak 12.000 lebih.

7. PONPES AL-IHYA ULUMADDIN CILACAP (1925)

ponpes ihya ulumaddin

A. Pendiri
Ponpes al-Ihya Ulumuddin didirikan oleh seoerang Kiai bernama KH. Badawi Hanafi. Dari mushala peninggalan ayahnya, beliau merintin ponpes ini.

Tidak hanya itu, ponpes ini juga bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat yang tengah ditindas oleh Belanda.

B. Tahun Didirikan
Ponpes al-Ihya Ulumaddin didirikan tanggal 24 November tahun 1925 di areal tanah empat hektar di desa Kesugihan Kidul Cilacap.

Tahun enam puluhan ponpes ini dikenal dengan nama Pesantren Kesugihan, lalu lalu pada tahun 1983 berubah menjadi Ponpes al-Ihya Ulumaddin.

Perubahan ini dilakukan oleh putera KH. Badawi Hanafi sendiri yaitu KH. Mustholih Badawi.

C. Jumlah Santri
Ponpes al-Ihya memiliki santri lebih dari 1500 santri.

8. PONPES MODERN DARUSSALAM GONTOR (1926)

ponpes modern gontor ponorogo

A. Pendiri
Ponpes modern ini didirikan oleh tiga orang putera Kyai Santoso Anom yang sering disebut Trimurti Pendiri Pondok Modern Gontor.

BACA :  Cara Mengenali Potensi Anak sejak Usia Dini (Part.1)

Mereka adalah KH. Ahmad Sahal (1901-1977), KH. Zainudin Fananie (1908-1967) dan KH. Imam Zarkasyi (1910-1985).

Setelah berkelana menuntut ilmu, mereka kembali ke Gontor yang saat itu bernama Tegalsari atau Gontor Lama, kemudia mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor.

B. Tahun Didirikan
Ponpes Modern ini didirikan tanggal 20 September tahun 1926 di desa Jetis Ponorogo Jawa Timur. Ponpes yang mulanya Tegalsari ini memiliki enam generasi seperti pada gambar berikut,

generasi pertama gontor lama

Kemudian pada tahun 1926 diubah oleh tiga putra Kia Hasan Anom sebagaimana penjelasan di atas.

C. Jumlah Santri
Jumlah santri pesantren ini mencapai ribuan, sebab sudah memiliki banyak cabang. Cabang putera hingga mencapai 14 cabang sementara Gontor puteri mencapai 7 cabang.

9. PONPES DAR EL QOLAM TANGERANG (1968)

ponpes darul qolam gintung

A. Pendiri
Pesantren ini didirikan oleh Drs. KH. Ahmad Rifa’i Arif tahun 1968 M. Terletak di desa Pasir Gintung kecamatan Jayanti Tangerang.

Saat ini pesantren Dar el Qolam memiliki santri sebanyak 5000an. Sebagaimana pesantren modern lainnya, pesanten ini juga mengajarkan berbagai pelajaran seperti bahasa arab, nahwu, ilmu syariat dan pengetahuan umum lainnya.

10. PONPES AL-ISHLAH KANANGA (1989)

al-Ishlah Kananga

A. Pendiri
Di tahun 70-an, dikirimlah beberapa santri ke luar negeri, Saudi Arabia. Sepulangnya, lahirlah gagasan mengenai perlunya penyesuaian sistem pembelajaran.

Oleh karena itu, pada tahun 1989 M beberapa tokoh seperti KH. Tb. M. Ghazali, KH. Tb. Aden Baehaqi, KH. Abdul Wahid Sahari, MA, KH. Zaenal Abidin Syuja’i Lc dan lain-lain mendirikan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kemasyarakan .

Yayasan itu dinamai Al-Ishlah Kananga.

B. Lokasi 
Ponpes ini terletak di desa Kanangan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Banten. Lokasi ini sangat sejuk, asri dan penduduk yang ramah.

tentu, suasana seperti ini memberikan pengaruh terhadap semangat belajar santri.

C. Sistem Pembelajaran
Adapun sistem pembelajaran ponpes ini, secara ringkas terdiri dari tiga bagian, yaitu Salafiy bertujuan agar santri mampu membaca dan memahami kitab kuning. Asri, yang berarti kemampuan santri dalam hal berbicara bahasa arab dan inggris, serta Tarbawi yang bertujuan membentuk santri berakhlakul karimah.

Demikian 10 pesantren tertua di Indonesia yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Ditulis oleh : Andi Saepudin, S.Sy

One Response

  1. Nurul Mashuda 17 January 2018

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.