Sistem Tata Surya dan Planet-Planet [Mr. Luar Angkasa]

Sistem Tata Surya – Sejak kita SD, guru-guru kita tentunya pernah menjelaskan apa itu Sistem Tata Surya. Ketika sekolah berlanjut pun kita masih sering dengar istilah itu.

Sedikit demi sedikit akhirnya kita semakin mengenal lebih jauh system tata surya yang sangat mengagumkan ini.

Ketika kita semakin dewasa, apalagi kalau sekolah ke perguruan tinggi dengan jurusan IPA, pembahasannya pun semakin meluas.

Bukan saja secara teks book, istilah-istilah baru pun kita dapatkan dari berbagai peristiwa baru dan berbagai info digital media masa.

Ketika muncul fenomena gerahana misalnya, atau fenomena jatuhnya asteroid bahkan hingga hitungan perputaran bulan dan matahari, semuanya semakin detail dan semakin menarik untuk dikaji.

Lambat laun kita pun benar-benar mencintai dunia planet yang sangat indah ini. Lantas apa sih sebetulnya system tata surya itu?

Pengertian Sistem Tata Sura

Sebelum menjelaskan apa itu Sistem Tata Surya, terlebih dahulu kita jelaskan arti per katanya.

Sistem adalah kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu Systēma dan bahasa Yunani yaitu sustēma yang artinya suatu kesatuan yang didalamnya ada elemen-elemen yang saling berhubungan agar memudahkan aliran informasi untuk suatu tujuan. Itu arti system.

Adapun Tata adalah susunan atau aturan. Karena itu kita sering mendengar istilah tata ruang, tata kota dan sejenisnya.

Sementara Surya, artinya yaitu matahari. Oleh sebab itu, kalau kita gabung semua kata tersebut maka pengertianya sebagai berikut :

Sistem Tata Surya adalah segala benda langit secara keseluruhan seperti matahari, planet, satelit alami seperti bulan, asteroid, komet dan sebagainya yang berada dalam suatu sitem secara teratur sehingga semua benda tersebut terikat oleh gravitasi.

Proses Terbentuknya Sistem Tata Surya

teori sistem tata surya

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana terbentuknya Sistem Tata Surya tersebut? Untuk menjawab ini kita butuh pendapat para ahli luar angkasa.

Maka dari itu kami akan jelaskan proses terbentuknya system tata surya berdasarkan pendapat ahli. Di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori Planetesimal oleh Ahli Astronom Forest R. Moulton (1872 – 1952) dan ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928)

Terbentuknya Tata Surya menurut para pakar ini lantaran adanya sebuah benda langit yang melewati matahari dengan jarak yang cukup dekat.

Akibat jarak tersebut akhirnya memunculkan tonjolan pada permukaan matahari. Ditambah lagi, kedekatan jarak tersebut juga mengakibatkan efek gravitasi sehingga terbentuk dua lengan spiral memanjang pada matahari.

Setelah kejadian itu, sebagian benda tertarik kembali dan sebagian lainnya akan mengorbit dengan bentuk ukuran kecil-kecil. Bentuk yang mengorbit inilah disebut planetesimal.

Sementara bentuk yang berukuran besar disebut protoplanet. Dari waktu ke waktu benda-benda ini selalu bertabrakan yang kemudian membentuk planet dan bulan. Ada juga yang membentuk asteroid dan komet.

BACA :  Sabuk Asteroid : Pengertian, Fungsi, Pembentukan, Ciri-Ciri dan Fakta Unik

2. Teori Awan Debu oleh Gerard P Kuiper (1950) dan Carl Von Weizsaeker (1940)

Dalam teorinya, para ahli ini mengemukakan bahwa proses terbentuknya tata surya lantaran ada gumpalan gas dan debu yang membentuk gumpalan awan sehingga mengalami penyumbatan.

Dalam proses penyumbatan ini, partikel debu kemudian tertarik k pusat awan sehingga membentuk gumpalan bola. Lalu terikat dan membentuk cakram tebal terutama pada bagian tepi.

Sementara partikel di bagian tengah cakram saling menekan yang mengakibatkan timbulnya panas yang berpijar. Pada bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.

Adapun bagian luar, ia terus berputar dengan cepat sehingga terpecah-pecah membentuk gumapan kecil, lalu membeku. Gumpalan kecil inilah yang disebut planet.

3. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Piere Simon de Laplace (1796) dan Imanuel Kant (1749-1827)

Dalam penjelasannya, peneliti ini mengemukakan bahwa proses terbentuknya system tata surya adalah bermula dari kabut yang berpijar dan terikat di jagat raya.

Kabut ini berbentuk bulat seperti bola yang super besar. Ketika bola ini mengecil, putarannya menjadi semakin cepat.

Kemudian bola tersebut mendekati kutubnya dan melebar di equatornya yang mengakibatkan massa kabut gas ini menjauh dari gumpalan ini lalu membentuk gelang2 di sekeliling kabut utama.

Nah gelang-gelang ini membentuk gumpalan lain yang kemudian disebut sebagai planet dan satelit. Adapun bagian tengah tetap berpijar yang kemudian disebut sebagai matahari.

Itulah sejarah dan asal muasal terbentuknya system tata surya yang kita kenal saat ini. Apakah teori tersebut benar atau tidak, tentu saja kita tidak tahu.

Toh para ahli juga memiliki teori yang berbeda-beda. Terlebih lagi benda-benda tersebut ada dan terbentuk sejak sekian abad sebelum adanya para ahli. Sekarang mari kita pelajari apa saja anggota Sistem Tata Surya.

Anggota Sistem Tata Surya

matahari pusat tata surya

bagian-bagian matahari

A. Matahari

Matahari adalah anggota tata surya paling utama dalam system tata surya. Menurut para ahli, ukuran matahari sebesar 332.830 masa bumi. Anda bisa membayangkan ukuran tersebut? Sulit.

Dengan ukuran yang super besar ini akibatnya matahari memiliki kepadatan inti yang super raksasa yang bisa mengeluarkan energi super dahsyat. Adapun lapisan matahari, antara lain sbb:

a. Korona

Korona adalah lapisan matahari bagian terluar. Lapisan ini memiliki ketebalan 700.000 km dengan suhu 1 juta kelvin.

b. Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan matahari bagian atmosfer matahri yang memiliki ketebalan 2.000 km dengan suhu 4.500 kelvin.

c. Fotosfer

Fotosfer adalah lapisan matahari yang dapat dilihat, tapi bukan berarti dilihat terus menerus oleh mata. Lapisan ini memiliki ketebalan 300 km dengan suhu sekitar 6000 kelvin.

d. Bagian inti

Bagian ini matahari memiliki suhu 14.000.000 kelvin, bagian ini merupakan tempat reaksi nuklir yang menghasilkan energi panas yang sangat dahsyat.

BACA :  Sabuk Asteroid : Pengertian, Fungsi, Pembentukan, Ciri-Ciri dan Fakta Unik

Itulah bagian-bagian matahari yang dengannya terdapat kehidupan di planet bumi. Andai tidak ada matahari, kita semua tak dapat hidup. Bahkan nyaris tak pernah ada siang sehingga kita bisa melihat satu sama lain.

B. Planet – Planet

Sebagaimana matahari, planet juga merupakan anggota tata surya yang memiliki sekian jenis bentuk dan ukuran.

Sebagaimana yang kita ketahui, nama planet ada 8 yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Adapun Pluto tidak digolongkan sebagai planet karena tidak memenuhi syarat.

Rincian kedelapan planet tersebut adalah :

1. Merkurius

proses tata surya

Merkurius adalah planet yang jaraknya paling dekat ke Matahari daripada planet lainnya. untuk melihatnya dibutuhkan teropong luar angkasa dan biasanya dilakukan di wakatu fajar.

Dengan jarak 58 km ke matahari, planet ini terbilang sangat kecil. Tentu saja karena dekat dengan matahari, suhu di planet ini mencapai 4270 C di siang hari dan 1840 C di malam hari.

Adapun permukaanya, Merkurius memiliki sejumlah kawah atau lubang ledakan yang diakibatkan terjadinya tabrakan dengan komet ataupun meteor.

Sementara pergerakannya mengelilingi matahari, planet ini membutuhkan 88 hari dan terus berotasi dengan periode 59 hari. Perlu diketahui, planet ini tidak memiliki satelit.

2. Venus

nama nama anggota tata surya

Venus adalah planet kedua terdekat dengan matahari. Jaraknya sekitar 108 juta KM. Permukaan planet Venus ini dikelilingi awan tebal karbondioksida sehingga menyulitkan peneropong untuk melihatnya.

Adapun awan yang mengelilinginya, tiada lain memiliki fungsi untuk melindungi venus dari sinar matahari. Sementara suhu venus, kira-kira sekitar 4800 C dan tentu saja sangat panas.

Permukaan venus sendiri terdiri dari dataran rendah dan tinggi. Namun karena panasnya suhu, maka jika ada gunung berapi di planet ini niscaya akan segera Meletus.

Secara pergerakannya, venus akan mengelilingi matahari satu kali putaran dalam kurun waktu 225 hari dengan periode rotasi 243 hari. Planet ini sama seperti merkurius, yaitu tidak memiliki satelit.

3. Bumi

tentang bumi

Bumi adalah planet terunik dan teristimewa dari semua planet. Hal itu disebabkan karena planet bumi terdapat kehidupan yang tidak dijumpai di planet lain.

Kehidupan ini terjadi lantaran planet bumi memiliki lapisan atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari bahaya kimia energi matahari.

Bumi memiliki diameter 12.700 km dan terus berevolusi 365,25 hari dengan rotasinya 24 jam.

Di samping itu, bumi juga termasuk planet dinamis yang bisa mendaur ulang dirinya sendiri dengan suhu dan tekanan yang memungkinkan adanya air, padat dan gas.

Berbeda dengan dua planet sebelumnya, planet bumi termasuk planet yang memiliki satu satelit, yaitu bulan.

4. Mars

sistem tata surya

Planet mars adalah planet yang ukurannya lebih kecil dari bumi. Diameternya sekitar 6.800 km dan jaraknya ke matahari mencapai 228 juta km.

planet ini memiliki waktu satu kali putaran 687 hari dengan periode rotasi 24,6 jam. Karakteristik atau ciri-ciri planet mars adalah adanya belahan selatan dengan permukaan tua yang kondisinya stabil.

BACA :  Sabuk Asteroid : Pengertian, Fungsi, Pembentukan, Ciri-Ciri dan Fakta Unik

Selain itu pada planet mars juga terdapat banyak lubang akibat ledakan meteor dan benda-benda angkasa lainnya. sementara belahan utaranya, dapat menjaga arus lahar gunung berapi paling besar dan dahsyat.

Para peneliti Amerika pernah menerbangkan robot-robot ke planet mars. Hasilnya, pada permukaan planet ini ditemukan cairan air sehingga ada kemungkinan terdapat kehidupan di sana.

Hingga saat ini para ilmuan masih terus melakukan penelitian mengenai apakah manusia dapat hidup atau tidak di planet ini.

5. Jupiter

sistem tata surya

Planet Jupiter adalah planet terbesar di antara semua planet. Planet ini memiliki garis tengah di permukaannya sekitar 142.860 km dengan volume 1.399 kali dari volume pada bumi.

Karena planet ini berukuran besar, maka kita dapat melihatnya dengan mata telanjang.

Karakteristik atau ciri dari planet Jupiter adalah adanya gas berwarna merah yang mengelilinginya sehingga membentuk seperti ikat pinggang merah yang besar.

Gas ini kemudian membentuk badai dahsyat di permukaan Jupiter. Karena itu, mustahil ada kehidupan di planet yang ganas ini.

Untuk rotasinya, Jupiter melewati masa rotasi 9,8 jam sehingga 2,5 kali lebih cepat dengan bumi.

Karakteristik lain planet ini juga memiliki atmosfer yang terdiri dari helium, hydrogen dan awan dari Kristal es dan amoniak. Uniknya lagi, Jupiter memiliki 16 satelit yaitu Calisto, Ganymeda, Lo dan Eropa.

6. Saturnus

planet bercincin

Dibanding planet lain, saturnus merupakan planet paling cantik lantaran memiliki cincin yang mengelilinginya. Selain cincin yang paling besar, saturnus juga memiliki cincin – cincin kecil yang jumlahnya sangat banyak.

Cincin2 ini terbentuk akibat gas beku dan butiran-butiran debu yang diakibatkan oleh benturan planet-planet lain.

Karena jaraknya begitu jauh dengan matahari, sekitar 1.428 km, maka agak sulit untuk bisa melihat keindahannya.

Adapun diameternya, planet ini memiliki ukuran 120.000 km sehingga menjadi planet terbesar kedua setelah Jupiter. Sementara satelit yang dimilikinya berjumlah 21 satelit.

7. Uranus

sistem tata surya

Uranus adalah planet yang salah satu kutubnya menghadap matahari sebagai akibat ditabraknya oleh objek besar. Tabrakan ini membuat Uranus bergeser hingga menghadap matahari tersebut.

Sementara objek yang menabraknya kini telah hancur lalu membentuk awan dan uap air batu-batu di sekitarnya. Jika dilihat secara saksama, bekas-bekas ini seperti cincin tipis.

Jarak Uranus ke matahari sekitar 2.870 km dengan diameter 50.100 km. Adapun satelit yang dimilikinya sekitar 5 satelit yaitu Ariel, Oberon, Titania, Umbriel dan Miranda.

Planet ini memiliki rotasi waktu 11 jam dengan waktu evolusi selama 84 tahun.

8. Neptunus

tentang luar angkasa

Neptunus dikenal sebagai planet angina lantaran planet ini memiliki badai yang sangat besar. Di samping itu planet neptunus juga memiliki atmosfer yang berdiri dari hydrogen, helium dan gas metana.

Salah satu karakteristik dan ciri khas dari Pelanet Neptunus adalah adanya banyak samudera yang isinya lumpur dan bebatuan.

Demikian uraian seputar Tata Surya secara lengkap. Semoga bermanfat ya adik-adik!

Baca Juga :

Manfaat Hujan Petir, Nomor Terakhir bikin Kepo!

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.