Pengertian Penduduk : Sensus, Pertumbuhan & Keuntungan Kerugiannya

Entah di usia berapa kita baru bertanya-tanya Pengertian Penduduk. Padahal kata penduduk sudah terdengar bertahun-tahun. Kaka sendiri baru paham arti penduduk setelah keluar jenjang SMA. hihi

Mengherankan bukan?

Padahal tanpa kita sadari, kita sendiri menyandang status penduduk. Hmmm… makanya agar semakin tahu identitas kependudukan, mari kita belajar apa itu definisi penduduk.

Pengertian Penduduk

pengertian penduduk

sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/

Pengertian penduduk sebetulnya sudah didefinisikan oleh UUD 1945 di pasal 26. Di situ, arti Penduduk adalah sekelompok warga negara yang bertempat tinggal di wilayah tertentu yang wilayah tersebut dijadikan domisili atau wilayah sementara dan dapat juga ditinggali secara menetap

Gimana sudah paham belum?

Selain menurut UUD di atas, makna penduduk juga didefinisikan oleh lembaga BPS (Badan Pusat Statistik).

Menurut lembaga pemerintah non kementrian tersebut, Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

Nah, di samping dua sumber di atas, hakikat penduduk juga bisa kita telusuri di buku Geografi kelas XI SMA/Aliyah.

Dalam buku yang berjudul Geografi Membuka Cakrawala, penulisnya yaitu Bamban Utoyo mendifinisikan penduduk sebgai sejumlah manusia baik individu atau kelompok yang menempati wilayah atau negara tertentu minimal dalam jangka waktu 1 tahun pada saat dilakukan sensus atau pendataan penduduk. 

Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli

Sekarang apa arti Penduduk menurut para ahli? dan menurut mereka, apakah kita ini sudah termasuk penduduk atau bukan?

1. Prof Dr. Kartomo Wirosuhardjo, M.A

Dr Kartomo adalah seorang professor yang mencetuskan berdirinya S2 Kependudukan dan Ketenagakerjaan Pascasarjana Universitas Indonesia. Professor yang sudah berpulang ke rahmatullah itu mendefiniskan penduduk sebagai berikut :

Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu daerah. Jika daerah itu didiami oleh banyak orang dan menetap di sana, maka mereka bisa diartikkan sebagai penduduk baik warga negara atau pun bukan. 

2. P.N.H Simanjuntak

P.N.H Simanjuntak, seorah ahli Hukum Keperdataan menjelaskan arti Penduduk dengan singkat padat dan jelas. Menurutnya, Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau sedang berdomisili di suatu negara. 

3. Srijanti dan A. Rahman

Dalam Jurnal Ilmu Ekonomi yang ditulis oleh Sahruddin Dindu dan Ferri Fauzi dengan judul Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Lebak, tercatat arti Penduduk menurut Srijanti dan A Rahman.

Menurut keduanya, Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. 

4. Ahmad Yani dan Mamat Rahmat

Sementara menurut Ahmad Yani dan Mamat Rahmat, Penduduk adalah suatu komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara. 

5. Jonny Purba

Menurut Jonny Purba, Penduduk adalah orang yang menjadi dirinya sendiri maupun menjadi anggota keluarga, warga negara, atau anggota suatu masyarakat, yang memilih tempat tinggal di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu. 

Pertumbuhan Penduduk

pertumbuhan penduduk

sumber : kompas.com

Dari berbagai pengertian penduduk di atas, intinya Penduduk adalah orang atau sekelompok yang tinggal di suatu tempat tertentu. 

Dengan demikian, jumlah penduduk tersebut bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Entah semakin berkurang atau semakin bertumbuh. Oleh sebab itu, mari kita bahas Pertumbuhan Penduduk dan faktor yang mempengaruhinya.

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan Penduduk artinya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu dan perubahan tersebut dapat dihitung sebagai perubahan dalam sebuah populasi menggunakan satuan “per waktu unit” untuk pengukuran.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Sekarang mari kita bicara faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk menurut  buku Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup karya Ahmad Khairi, M.Pd dan Septian Peterianus, S.S., M.Hum tahun 2021. Setidaknya ada 3 faktor, yaitu :

  1. Fertilitas (kelahiran) yang berarti suatu komponen utama yang mempengaruhi pertambahan jumlah penduduk.
  2. Mortalitas (kematian) yang berarti suatu komponen yang mempengaruhi berkurangnya jumlah penduduk.
  3. Migrasi (perpindahan) yang berarti perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain baik ke berbeda wilayah administrasi maupun ke berberda negara.

Dari 3 faktor di atas sangat berdampak pada bertumbuh atau berkurangnya jumlah penduduk. Jadi, jika penduduk Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun, kira-kira didominasi faktor apa ya? coba tulis di kolom komentar! hihi

Pengertian Sensus Penduduk

pengertian sensus penduduk

https://iite.co.id/

Sensus Penduduk adalah aktifitas mengumpulkan data penduduk di satu negara pada periode tertentu, mencatat, mengolah dan mempublikasikannya kepada seluruh warga.

Sesus ini biasanya dilakukan oleh lembaga pemerintah non kementrian seperti BPS (Badan Pusat Statistik) dalam jangka tertentu secara menyeluruh dan serentak guna kepentingan demografi negara tersebut.

Tujuan sensus penduduk antara lain :

  1. untuk menyediakan data kependudukan guna kebutuhan tertentu
  2. untuk menyediakan data kependudukan agar diketahui perubahannya sampai wilayah administrasi terkecil seperti desa dan keluarahan
  3. untuk menyusun kerangka induk yang bisa dijadikan pijakan
  4. untuk menyediakan data potensi desa di seluruh wilayah Indonesia.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia dari Tahun ke Tahun

sesus penduduk dari tahun ke etahun

sumber : https://databoks.katadata.co.id/

Indonesia termasuk negara yang jumlah penduduknya terus bertambah. Coba perhatikan jumlah penduduk Indonesia menurut sensus dari masa ke masa..

  1. Sesus tahun 1930 (Pemerintahan Belanda) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebesar 60,7 juta jiwa
  2. Sensus tahun 1961 (Pemerintah Indonesia) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 97,1 juta jiwa
  3. Sensus tahun 1971 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa
  4. Sensus tahun 1980 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa
  5. Sensus tahun 1990 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 178,6 juta jiwa
  6. Sensus tahun 2000 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 205,1 juta jiwa
  7. Sensus tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa
  8. Sensus tahun 2015 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 255,6 juta jiwa
  9. Sensus tahun 2016 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 258,5 juta jiwa
  10. Sensus tahun 2017 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 261,4 juta jiwa
  11. Sensus tahun 2018 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 264,2 juta jiwa
  12. Sensus tahun 2019 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 266,9 juta jiwa
  13. Sensus tahun 2020 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa
  14. Sensus tahun 2022 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275,7 juta jiwa
  15. Sensus tahun 2023 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 278 juta jiwa

Referensi sensus dari tahun 2014-2023 lihat di sini. 

Keuntungan dan Kerugian Pertumbuhan Penduduk yang Besar

jumlah penduduk indonesia

Jika pertumbuhan penduduk suatu negara sangat pesat, maka ada beberapa keuntungan yang bisa dicapai. Di antaranya sebgai berikut :

  • perekonomian akan ikut tumbuh pesat
  • berlimpahnya tenaga kerja produktif
  • merangsang tumbuh-kembangnya ekonomi
  • aktifitas pembangunan semakin gencar di mana-mana

Kendati demikian, tentu saja ada sejumlah kerugian atau dampak negatif yang akan terjadi. Di antaranya sebagai berikut :

  • banyak terjadi konflik
  • banyak terjadi masalah sosial
  • tingginya angka pengangguran
  • persaingan semakin ketat
  • aspek kesehatan yang tidak tercukupi

Sebetulnya pertumbuhan penduduk yang besar itu merupakan modal yang sangat dahsyat jika bisa dikelola dengan baik. Terlebih lagi, banyaknya penduduk sejajar dengan melimpahnya kekayaan alam di suatu negara.

Maka, jika mampu memadukan jumlah yang besar antara SDM dengan SDA maka negara tersebut dapat dengan mudah mencapai perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang.

Sebaliknya, jika tidak bisa dikelola dengan baik, maka yang terjadi adalah masalah besar dari berbagai aspek bahkan bisa menjadi lahan basah perebutan para kapital untuk mengusai SDA nya.

Demikian smoga bermanfaat, ya.

BACA JUGA : Letak Astronomis Indonesia, Untungnya apa buat kita?

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.