Cara Ternak Ayam Petelur Agar Cepat Panen & Naek Haji

Cara Ternak Ayam Petelur – Telur merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Di mana saja kita mau makan, masakan telor dapat mudah kita jumpai. Apa alasannya?

Tak perlu repot-repot menjawab soal ini karena orang Indonesia memang hobi makan telur.

Selain itu, harganya juga terjangkau sehingga siapa pun dapat mengkonsumsinya.

Perlu kita ketahui kalau kebutuhan terhadap telur terus naik dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan bahwa usaha sektor perteluran memiliki peluang bagus untuk dunia usaha.

Pengertian Ayam Petelur

Dalam dunia perayaman, setidaknya ada 4 tipe peruntukan ayam, yaitu ayam untuk petelur, ayam untuk pedaging alias berorientasi pada daging, ayam sabung alias ayam petarung dan ayam hias.

Adapun ayam petelur, pengertiannya adalah ayam betina dewasa yang bisa menghasilkan telur secara terus menerus sekalipun tidak ada jantan.

Mengapa ayam petelur bisa bertelur terus menerus meskipun tanpa ayam jantan?

ternak ayam petelur

Pernahkah kita bertanya cara ayam petelur bisa bertelur setiap hari, padahal tidak digauli oleh ayam jantan? Hmm…bagaimana caranya ya, apakah dia punya hubungan gelap? hiks

Nah, sebetulnya ayam betina itu sama dengan manusia, dalam arti mereka juga memiliki sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma dari si jantan.

Jika sel telur pada ayam ini dibuahi, maka telurnya bisa dierami dan bisa menetas sehingga dapat meregenerasi perayamannya.

Sebaliknya, jika sel telur ini tidak dibuahi, ia akan tetap menjadi cangkang telur dan kemudian menjadi telur. Tetapi telur ini sama sekali tidak akan bisa dierami dan tidak akan bisa menetas.

BACA :  Jenis - Jenis Ayam Petarung Terbaik di Dunia Sabung

Jadi, meskipun ayam petelur ini tanpa jantan, mereka tetap bisa bertelur.

Hal ini berbeda dengan sel telur pada manusia, jika tidak dibuahi oleh sperma maka ia tidak akan jadi telur..hehe. tidak pula jadi anak, tetapi akan jadi darah haid.

Cara Ternak Ayam Petelur

ayam petelur

Sekarang mari kita pelajari bagaimana cara ternak ayam petelur agar menghasilkan omzet yang besar.

Kalau anda tahu caranya, dan bisa melakukan step-stepnya dengan apik dan profesional, maka hasil usaha anda akan mengagumkan.

Inilah beberapa hal yang harus anda lakukan ketika hendak beternak ayam petelur :

1. Menyiapkan Lokasi Kandang

Sebelum membuat kandang, sebaiknya anda juga memperhitungkan lokasi kandang. Tujuannya agar dampak dari kandang ini tidak berakibat buruk bagi warga sekitar.

Karena itu upayakan lokasi kandang jauh dari pemukiman warga. Mungkin di hutan, di tengah sawah dan sejenisnya.

Selain itu, upayakan lokasi kandang juga tidak bising suara kendaraan. Sebab ramainya suasana bisa membuat ayam petelur menjadi streess.

Satu lagi, meskipun anda memilih lokasi yang jauh dari pemukiman warga tetapi upayakan agar lokasi tersebut bisa diakses oleh kendaraan.

Tipe Kandang Ayam Petelur

Ada dua tipe kandang yang bisa anda pilih yaitu kandang koloni/umparan dan kandang baterai. Tentu saja, masing-masing tipe kandang ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

  • Kandang Koloni/Umparan

Kandang koloni adalah kandang yang menempatkan sejumlah ayam dalam satu kandang. Kekurangan dari jenis kandang ini yaitu ayam langsung bertelur di lantai sehingga harus ada usaha untuk mengambil dan mengumpulkannya.

  • Kandang Baterai

Sedangkan kandang baterai merupakan kandang yang membuat ayam tidak bisa bergerak bebas. Itu berarti kandang tipe ini membuat ayam tidak bisa bergerak bebas.

BACA :  Tanaman Kapulaga : Manfaat dan Cara Membudidayakannya

Di samping itu dalam setiap kandang juga hanya diisi oleh seekor ayam yang bisa disusun secara bertingkat.

Meskipun lebih mudah ketika mengambil telur, kandang tipe ini tetap saja memiliki kekurangan. Di antaranya mereka minim bersosial. Hehehehe

2. Memilih Bibit Unggul

Setelah siap dengan kandang dan lokasinya, langkah berikutnya anda harus memilih bibit ayam petelur yang paling bagus.

Ada 2 jenis bibit ayam petelur yang anda bisa beli di pasaran, pertama ayam ras petelur coklat dan kedua ayam ras petelur putih.

Perbedaan kedua ras ayam ini terletak pada ukurannya tubuhnya. pada ras warna cokelat, ia memiliki badan yang lebih besar ketimbang ras warna putih.

Mana yang harus anda pilih? yang manas saja. Ras ini tidak berdampak pada bagus atau tidaknya bibit.

Justru yang harus diperhatikan adalah soal kesehatannya dan ini bisa diketahui melalui beberapa ciri :

  • Lihat induknya, unggul atau tidak
  • bulunya halus dan menutup tubuh secara merata
  • bulu tidak botak-botakan
  • tidak ada cacar pada tubuh
  • nafsu makannya bagus
  • tidak loyo
  • tidak ada kotoran di bagian duburnya

3. Kualitas Pakan

Ketika anda sudah mulai beternak, berarti anda akan akrab dengan aktifitas memberi pakan.

Agar menghasilkan ayam peterlur yang berkualiatas, anda juga harus memberi pakan yang berkualitas pula. yaitu pakan yang mengandung nutrisi kalsium, mineral, protein, karbohidrat dan vitamin.

Pakan ayam ini banyak dijual dipasaran dalam berbagai bentuk seperti dedak, konsentrat atau jagung yang sudah digiling.

Seperti manusia, kalau asupannya bergizi maka tubuhnya akan sehat. pun dengan ayam, jika gizinya baik, ia akan bertelur setiap saat.

Hanya saja anda juga harus memperhatikan kadar makannya. Maksudnya jangan sampai kekurangan dan juga jangan sampai berlebih. Sebab kalau berlebihan makan hal itu juga kurang baik.

BACA :  Manfaat Ikan Mujair : Kandungan & Manfaatnya untuk Pria

4. Perhatikan Kebersihan dan Kesehatan

Agar tidak mudah terkena virus, ayam juga harus diberikan vaksin dan vitamin secara rutin. Dengan asupan ini ayam akan memiliki kekebalan tubuh yang kuat.

Selain itu anda juga harus menjaga kebersihan kandang dengan cara mencucinya agar tetap nyaman buat para ayam.

5. Persiapan Panen

Sejak masa bibit sampe panen, biasanya ayam petelur butuh waktu 4 bulanan. Setelah masa ini datang, anda akan memperoleh telor ayam setiap hari. Seruuu loh!

Kalau tujuannya untuk dipasarkan, sebaiknya anda seleksi telor tersebut agar dapat memisahkan antara telor yang bagus dan yang jelek.

Ciri telor jelek biasanya terletak pada ukurannya yang lebih besar atau lebih kecil atau lonjong dan sebagainya. Pokoknya tidak seperti ukuran telor lain pada umumnya.

Sebagai referensi, mungkin anda bisa gunakan timbangan untuk menstandarkan ukuran setiap telor.

Itulah beberapa persiapan yang bisa anda lakukan ketika hendak beternak dan sekaligus membudidayakan ayam petelur.

Tentu saja, di samping keuntungan yang menggiurkan, beternak ayam petelur juga memiliki resiko yang sewaktu-waktu bisa anda alami.

Di antara resiko itu misalnya kematian, cuaca buruk, harga telor yang naik turun, banjir, gempa, kebakaran dan sebagainya. Jika semua itu menimpa anda, anda tidak boleh putus asa.

Justru semakin sering anda berinteraksi dengan dunia perayaman, semakin baik pula bagi pengetahuan dan pengalaman anda. Lambat laun anda expert dalam dunia peternakan ayam.

Baca Juga : 

Cara Mudah Budidaya Belut Agar Cepat Panen

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.