Baby Blues : Penyebab & Cara Mengatasinya

Para moms yang baru saja melahirkan anak, biasanya rentan terkenan Baby Blues, yaitu ganguan suasana hati pasca melahirkan anak pertama.

Gangguan ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa berdampak tidak baik untuk moms dan juga baby nya.

So, mengetahui asal muasal terjadinya baby blues dan cara mengatasinya menjadi keniscayaan terutama bagi para mamah muda.

Pengertian Baby Blues

mengatasi baby blues

Menurut Andini Dwi Arumsi, salah satu dosen Psikologi UMS, Baby Blues adalah bentuk kesedihan atau kemurungan yang terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan. Biasanya gejala ini muncul di minggu-minggu pertama pasca persalinan.

yang paling nampak misalnya perasaan cemas tanpa sebab, tidak percaya diri, tidak sabaran, sensitif, sulit tidur dan lain sebagainya termasuk ketakutan menyentuh anak.

Kendati bersifat sementara, tetapi kondisi ini harus diperhatikan agar tidak berkelanjutan. Oleh sebab itu, sebaiknya para mamah muda juga rajin berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman, termasuk dokter tentu saja.

Penyebab Terjadinya Baby Blues

Ada beberapa penyebab Baby Blues terjadi pada para mamah muda. Di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Perubahan Hormon

Hormon wanita akan mengalami perubahan yang sangat signifikan setelah mengalami fase krusial dalam hidupnya, persalinan.

Terutama hormon progesterone dan estrogen, akan menurun secara drastis di fase ini.

Progesterone adalah hormon yang digunakan untuk mengatasi siklus menstruasi dan ovulasi, sementara Estrogen adalah hormon yang berperan untuk mengendalikan dan mengatur aktifitas sel maupun organ organ tertentu.

Intinya, stabilitas dua hormon ini menjadi turun pasca melahirkan. Itulah sebabnya dapat memunculkan instabilitas emosional dan lain sebagainya seperti yang kita sebut dengan istilah baby blues.

BACA :  Manfaat Kepo untuk Kesehatan & Kecerdasan

2. Belum mampu berdaptasi

Melahirkan anak pertama adalah peristiwa yang sangat mengesankan bagi seorang perempuan. Karena itu, fase ini sangat membahagiakan.

Namun di sisi lain para mamah muda juga dituntut mampu beradaptasi dengan linkungan baru yang jauh berbeda dengan kondisi sebelum memiliki anak.

Bisa dibayangkan, memandikan, memakaikan baju, membuatkan makanan, mengasuh, menimang, menidurkan dan sebagainya. Belum lagi tiba-tiba nangis di malam hari. Huh…luar biasa deh pokoknya.

Oleh sebab itu wajar jika mereka mengalami baby blues lantaran kondisinya amat berbeda 380 derajat dengan kondisi sebelumnya.

3. Kurang Istirahat & Akses Kesehatan

Kurang istirahat tentu akan dialami oleh siapa pun yang baru saja menyandang status mamah muda.

Meski begitu, jangan sampai kurang istirahat itu dibarengi dengan kurang akses kesehatan. Maksudnya kurang memperhatikan aspek kesehatan berupa asupan makanan, gizi seimbang dan juga udara bersih.

So, wahai para mamah muda, mintalah ke suami anda, mintalah buah-buahan, protein, dan sebagainya, termasuk minta disediakan tempat yang udaranya segar. wkwkw, auot hutan.

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Meski Baby Blues bisa hilang dengan sendirinya, tetapi anda bisa mengantisipasinya dengan beberapa langkah agar kejadian itu tidak larut.

1. Minta Kerja Sama dengan Suami

Memang suami punya kewajiban mencari nafkah, tetapi bukan berarti dia juga boleh abai dengan permasalahan-permasalahan yang ada di rumah.

Keberadaan suami pasca istri melahirkan itu sangat penting. Karena disamping dia bisa menjadi obat yang sifatnya emosional untuk istri, ia juga bisa jadi ‘pembantu’ untuk keperluan-keperluan rumah.

Suami harus mampu menggantikan sementara peran istri yang ada di dapur, di sumur dan sebagainya.

Jika memang suami benar-benar tidak memungkinkan, maka anda bisa minta bantuan keluarga baik orang tua, mertua, saudara atau siapa saja yang bisa menangani urusan perbayian.

BACA :  Psikologi Perkembangan Anak dalam Kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkami al-Maulud

2. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Agar tubuh tetap sehat, apalagi mamah muda harus memastikan kualitas asi nya, maka selayaknya ia memerhatikan asupan makanannya.

utamakan makanan-makanan sehat seperti buah-buahan, madu, makanan rendah gula, smoothies dan lain ssebagainya.

3. Tidur yang Cukup

Sekali lagi, tidak mudah bisa tidur yang cukup jika memiliki bayi. Kendati demikian, jika anda bisa kerja sama dengan suami, persoalan ini dapat teratasi.

Dengan catatan, si suami sudah tahu dan sudah reflek dengan urusan bayi. Makanya cari suami yang bisa menimang, menggendong bahkan meninabobokan bayi. Jangan cari suami yang pintar bikinnya doang. wkwkw.!

4. Hiburan

Hiburan yang dimaksud adalah segala aktifitas yang terkategori hobi yang menyenangkan.

  • Jika mamah muda suka melukis, lakukan. 
  • Jika mamah muda suka shooping, lakukan. 
  • Jika mamah muda suka halan halan ke tempat wisata, lakukan. 
  • Jika mamah muda suka ke salon, lakukan.
  • Jika mamah muda suka nonton topeng monyet, minta anter ke suami.

5. Olah Raga

Jika kondisinya sudah pulih, sehat, kuat, bugar, maka luangkanlah untuk oleh raga. Ada banyak ragam olah raga yang cocok buat mamah muda.

Jangan malas, tubuh harus diberikan hak nya. Bukan saja makanan, tetapi juga kesempatan untuk berolah raga. Termasuk mamah muda yang berkualitas adalah mereka yang bisa menjaga kesehatan tubuhnya.

Demikian yang bisa min sharingkan, semoga baby blues yang belum, yang sedang, dan yang akan dialami bisa diatasi sedini mungkin. byeeeeeeeee!

BACA : Manfaat Kepo untuk Kesehtan & Kesuksesan

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.