Cara Budidaya Kroto yang Benar | Panen Rp. 150.000 Per Kg

Cara Budidaya Kroto – Tahu semut rangrang? kalau di daerah saya namanya semut rarange yang warnanya merah. Sementara dalam bahasa latin, semut ini disebut oecophylla smaragdina.

Nah, semut yang satu ini memiliki telur yang dinamakan kroto. Jadi, kalau anda tidak tahu apa itu kroto, saya rasa sekarang sudah terjawab.

Lebih detailnya, kroto adalah nama telur semut rangrang dan nama kroto sendiri berasal dari bahasa jawa.

Manfaat Kroto

cara ternak kroto

kroto semut rangrang

Adapun kegunaannya, kroto ini sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk pakan burung, untuk mancing dan sebagainya.

Dalam konteks perburungan, pakan dari kroto ini diyakini memiliki dampak bagus untuk suara kicau burung seperti burung kucer, murai batu, jalak, cucakrawa, kutilang bahkan beo.

Dari sini anda sudah bisa membaca kalau kroto ini pasti memiliki peluang ekonomi yang cukup besar. Terlebih di kota-kota besar yang terdapat banyak komunitas penggemar burung.

Saya yakin, kalau anda memiliki banyak kroto ini anda akan memperoleh keuntungan yang besar.

Nah, atas dasar itu saya ingin berbagi kepada anda tips dan cara budidaya kroto yang baik dan benar agar panennya tidak mengecewakan.

Media Budidaya Kroto

ternak kroto

Sebetulnya semut rangrang ini merupakan semut liar yang suka mebuat sarang-sarang di pepohonan.

Dari sarang ini kemudian mereka bertelur dan berkembang biak. Kalu di kampung, para petani suka mengambil secara langsung dari sarangnya dengan menggunakan alat sederhana yang ditusukkan ke sarang dan diberi wadah di bagian bawahnya.

BACA :  Manfaat Teripang Laut untuk Wajah Cantik & Tubuh Sehat

Dengan begitu, ketika si telor semut jatuh, nanti akan langsung masuk ke wadah yang di bawahnya yang jaraknya beberapa centimeter saja.

Lain halnya dengan di kota, karena semut rangrang amat sukar berarti anda harus berupaya menemukan alternatif termasuk cara membudidayakannya.

Nah, untuk membudidayakan kroto ini ada banyak medianya. Berikut saya rangkum sekitar 5 cara media ya….

1. Beternak Kroto Pake Toples

Untuk membudidayakan bibit kroto, anda bisa menggunakan sarana toples. Cara ini dinilai efektif dan efisien karena alat-alatnya mudah didapat.

Hanya saja tentu ada beberapa kekurangan seperti cepat penuh karena tempatnya kecil. Dengan demikian, hasilnya pun tidak banyak.

2. Ternak Kroto Pake Paralon

Selain toples, anda juga bisa menggunakan paralon sebagai media budidaya kroto. Media ini termasuk cara yang paliiiing banyak digunakan oleh para petani kroto.

Mengapa?

karena cara mendapatkannya sangat mudah, keawetannya terjamin dan kuantitasnya juga bisa banyak.

Dengan demikian hasil panen yang didapat nanti akan buanyak.

3. Ternak Kroto Pake Besek

Besek juga acapkalai digunakan untuk budidaya kroto. Soalnya cara ini terbilang mudah karena peralatannya gampang didapat.

Secara teknik, ternak via besek ini tidak terlampau berbeda dengan cara ternak via toples. Hanya saja, besek untuk kroto ini terbilang lumayan mahal sehingga dinilai kurang efisien.

Adapun dari sisi kelebihan, teknik ternak kroto via besek dinilai lebih besar sehingga panennya pun bisa lebih banyak.

4. Ternak Kroto Pake Kardus

Kardus juga bisa dimanfaatkan untuk ternak kroto. Di samping cara mendapatkannya sangat mudah, kardus juga memiliki ruang yang lebih besar dibanding media lain.

Hanya saja, pemilihan kardusnya harus hati-hati karena tidak semua kardus support terhadap semut rangrang. Bisa-bisa malah pada mati nantinya.

BACA :  Cara Ternak Lovebird yang Benar Agar Cepat Bertelur

5. Ternak kroto di Alam Bebas

Cara ini sebetulnya kurang cocok dengan perkotaan. Soalnya ternak kroto di alam bebas itu membutuhkan pepohonan dan hutan agar semut rangrang bisa hidup nyaman.

Selain itu, ternak di alam juga agak menyulitkan ketika hendak panen. Soalnya belum tentu rangrang bersarang di tempat-tempat yang mudah dijangkau.

Dengan demikian, cara seperti ini perlu effort yang cukup dan melelahkan.

Step-Step Beternak Kroto yang Baik dan Benar

ternak kroto

Nah, ketika anda sudah tahu berbagai cara beternak kroto, sekarang saya kasih tips baru agar panennya berhasil dan memuaskan.

Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Bibit

Bibit sangat menentukan kesuksesan ternak kroto anda. Nah untuk mendapatkan bibit terbaik, anda harus cari di alam bebas.

Biasanya semut rangrang ini buat sarang di pepohonan tepatnya di ujung daunnya. Kalau anda menemukan, ambilah sarangnya kemudian cari ratunya dan ambil.

Tapi ingat, kalau sudah ketemu tuh ratunya, anda juga harus bawa koloni lainnya seperti kroto prajurit, pejantan dan pekerja. untuk mengetahui ciri-cirinya nanti akan saya terangkan di bawah ini.

2. Lingkungan Pembibitan

Lingkungan juga menentukan keberhasilan ternak anda. Jika anda tidak memperhatikan aspek ini, nanti hasilnya tidak maksimal.

Bagaimana ciri lingkungan yang baik?

  • memiliki sirkulasi udara
  • cahayanya redup
  • kelembapan udara sekitar 60 sd 72%
  • suhu udara sekitar 20 sd 30 derajat celcius

3. Kualifikasi Kandang Pembibitan

kandang kroto yang bagus biasanya terbuat dari bahan berserat dan dibuat dalam bentuk rak yang agak luas. Lalu anda letakan beberapa toples di rak ini.

Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang harus anda lakukan;

  • Lubangi bagian bawah sekitar 7 cm lalu tutup pake solasi.
  • masukkan bibit dan sarangnya
  • tutup toples
  • siapkan nampan dan isi air, lalu kaki rak di atasnya agar mereka tidak kabur
BACA :  Cara Ternak Puyuh Petelur yang Benar untuk Pemula

4. Keamanan

Untuk memberi air pada kaki rak, anda juga bisa melakukannya dengan cara memasukan kaki rak ke setengah aqua yang dipotong lalu dimasukan air.

Tujaunnya agar semut tidak mudah keluar dan berceceran di lantai. Kalau ini terjadi, yah…budidayanya pasti gagal karena mereka pada kabur.

5. Pakan

Pakan kroto juga menentukan keberhasilan ternak. Beberapa pakan yang disukai rangrang adalah ulat hongkong, jangkrik, ulat pisang, cacing tanah dan juga belalang.

Selain itu anda juga harus memberikan air minum dari gula agar mereka nyaman bersantuy-santuy selama proses ternak.

Dengan cara begitu anda membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk panen. Tetapi ini hanya panen pertama, sementara panen berikutnya anda hanya butuh durasi 20 hari.

Dengan begitu, anda bisa panen setiap bulan. Mantaph kan?

Harga Kroto Rp. 150.000 Per Kg

Karena begitu dibutuhkan, maka harga kroto pun cukup menggoda. Kalau anda beli saat ini, harganya sekitar Rp. 150.000 per kg

Dengan demikian kalau anda menghasilkan satu kwintal kroto, kira-kira dapat berapa duit tuh?:)

Jenis – Jenis Kroto

Ada 4 jenis kroto yang harus anda ketahui, yaitu :

  • Kroto Prajurit : kroto ini ukurannya kecil dan ketika jadi semut rangrang, mereka memiliki tugas untuk menjaga sarang dari berbagai serangan.
  • Kroto Pekerja : yaitu kroto yang bertugas untuk mengasuh anak-anak yang masih kecil. Biasanya kroto ini berjenis betina yang mandul.
  • Kroto Pejantan : yaitu kroto yang bisa ngawinin ratu agar bertelur. Cari kroto jantan ini terletak pada bentuknya yang kecil dan umurnya pendek.
  • Kroto Ratu : yaitu semut yang bisa menghasilkan telur hingga ribuan. Cirinya bertubuh besar, selalu berdiam diri di sarang dan warnanya hijau kemerahan.

Demikian sekelumit kroto yang bisa min sharingkan. Smoga bermanfaat, ya.

Baca Juga : 

Cara Ternak Jangkrik yang Baik dan Benar

Leave a Reply


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.